Chapter 17

3.8K 494 172
                                    

Malam harinya.

"Tamayo san kau sudah datang? Masuklah."

Tamayo pun masuk dan melihat (Name) yang sedang terbaring di futon.

"Tamayo san? Yushiro? Kenapa disini? Bukankah akan bahaya jika kau berada disini?" Tanya (Name) pelan.

"Jangan khawatirkan itu, (Name). Sekarang bagaimana kondisimu?" Tanya Tamayo lembut seraya mendekati (Name)

"Entahlah, aku merasa sangat kesakitan. Bahkan aku sudah tak makan selama beberapa hari."

"Ya, (Name) chan tidak makan selama beberapa hari Tamayo san. Sepertinya dia akan berub- " Ucapan Mitsuri terpotong karena Tamayo

"Dia tidak akan berubah, aku akan memberinya obat untuk menghambat perubahannya untuk sementara. Sebenarnya aku ragu memberi obat itu karena ini adalah obat uji coba dan saat ini aku akan berusaha dengan cepat membuat obat untuk kembali menjadi manusia."

"Tapi ada kekurangannya juga kau harus menjaga jarak dari manusia (Name), termasuk gurumu. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan." Timbrung Yushiro yang lalu diangguki oleh Tamayo.

"Jadi (Name) harus tinggal dimana? Aku tak ingin berpisah dengannya!" Kata Mitsuri

"Jika tidak biarkan (Name) dikamar dulu dan biarkan obatnya bekerja, kami akan menjaga nya. Sedangkan kau fokuslah pada tugasmu saja, Mitsuri."

"B-baiklah, semoga kau baik baik saja (Name) chan."

Disisi Shinazugawa Sanemi

Pikiranku kacau saat selesai pertemuan para pilar tadi.

Oyakata-sama bilang bahwa iblis Tamayo dan Yushiro akan membantu. Tentu saja aku sedikit tak percaya, karena iblis tetaplah iblis. Namun apa boleh buat jika itu perintah.

Dan juga... kemana bocah itu? sudah beberapa hari aku tak melihatnya. Terakhir kali aku melihat nya dengan mata yang sembab, mungkin habis menangis. Siapa yang membuatnya menangis? Pasti orangnya sangat bodoh

Oyakata-sama juga bilang dia sakit, tapi mana mungkin iblis sakit? Akhh kenapa aku jadi khawatir padanya sialan!

Aku juga merasa menyesal karena membentaknya saat itu. Entah kenapa aku merasa ada yang hilang, kenapa aku merasa kesepian saat bocah itu tidak mengangguku.

Aku teringat sesuatu dan mengambil benda di kantongku. Ya, itu adalah jepit milik (Name), entah kenapa aku masih bimbang antara mengembalikannya atau tidak.

"Shinazugawa san."

Panggilan itu membuatku tersadar dari lamunan. Kulihat Kanroji menghampiriku dengan mata yang sembab.

"Hah? Apa?" Jawabku

"Itu milik (Name) chan bukan?" Tanya Kanroji dengan nada yang dingin.

Kenapa dia seperti itu? Biasanya dia adalah orang yang hangat dan ceria.

"Ya, dia menjatuhkannya saat itu."

"Lalu kenapa kau tak mengembalikannya?" Tanyanya lagi dengan menatapku, aku hanya diam tanpa bisa menjawab.

"Kau tau Shinazugawa san? (Name) chan mencari itu kemana mana hingga dia menangis." Pernyataan itu membuatku masih terdiam.

"Kenapa? Apa salah (Name) chan padamu? Bukankah dia sangat baik padamu? Memasakanmu? Peduli padamu?

Padahal dia sudah sangat sabar menghadapi sifat dan sikapmu, Shinazugawa san. Walau terkadang dia suka menjahilimu dia tetap memperdulikanmu.

Kenapa? Kenapa kau sangat membencinya? Apa karna dia adalah iblis?

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang