Dua hari berlalu luka (Name) sudah mulai sembuh.
Saat ini ia berjalan menuju pohon rindang dibukit. Ia duduk dan memejamkan matanya merasakan semilir angin menerpa wajahnya.
Beberapa anak rambut menutupi matanya. Hangatnya cahaya matahari menusuk kulit putihnya, membuatnya sedikit mengantuk.
"Oi." Suatu suara itu membuat (Name) membuka matanya kembali.
"Shinazugawa san? Ada apa? Merindukanku ya? Hahaha"
"Tidak, hanya kebetulan lewat lagi pula ini adalah tempat yang sering ku kunjungi. Kau kenapa disini?"
"Souka, tak apa aku hanya ingin menghirup angin tadi. Jaa kalau begitu aku pergi dulu." Ucap (Name) lalu beranjak dari duduknya melewati Sanemi, namun tangannya ditahan.
Lelaki itu melirik pergelangan tangan (Name) yang masih sedikit memerah karena ulahnya. "Apa masih sakit?"
"Apanya?"
"Pergelanganmu." Kata Sanemi pelan, membuat (Name) tertawa "Hahaha ini tidak sakit kok. Lagipula kenapa kau berubah menjadi seperti ini? Kemana sifat ngegasmu?"
"Kau ingin aku menjadi seperti apa, bangsat!!"
"Entahlah, aku mau pergi lepaskan aku." Ucap (Name) tapi Sanemi tidak mendengarkannya.
"Maafkan ucapanku saat itu." Kata Sanemi lembut membuat (Name) menerjapkan mata nya berkali kali.
"Tidak, kau benar Shinazugawa san. Aku memang iblis rendahan, aku memang salah karena sok kenal denganmu, aku juga salah karena telah mengusik hidupmu- " (Name) menghadap Sanemi lalu membungkukkan badannya 180° /plak.g
Ia membungkukkan badannya 90° "Maafkan aku telah tidak sopan pada seorang pilar, aku tidak akan menganggumu lagi."
"Tidak, kau tidak salah! Saat itu aku sedang dikuasai oleh emosi. Maaf itu salahku karena mengatakan hal kejam seperti itu, jadilah (Name) seperti biasanya."
(Name) menegakkan kembali badannya "Tapi kenapa? Bukannya kau membenciku, Shinazugawa san?"
"Ya aku memang membencimu saat kau menggangguku, tapi setelah kau berubah seperti ini... akhh entahlah aku juga tak tau, sialan!! Intinya tetaplah seperti biasa!!" Kata Sanemi lalu duduk dibawah pohon.
"Kau aneh, Shinazu- " Ucapan (Name) terpotong
"Sanemi."
"Hah?"
"Panggil aku Sanemi seperti biasa." Ucap Sanemi lalu mengalihkan pandangannya dengan sedikit rona.
Melihat itu (Name) terkekeh "Haik haik, Sanemi san."
"Duduklah disini!" Perintah Sanemi yang menepuk tempat di sebelahnya, (Name) hanya menuruti.
"Nee Sanemi san, tentang permintaanku saat itu. Apa aku boleh mengenalmu lebih jauh?"
"Cih terserahmu saja." Jawaban Sanemi membuat (Name) tersenyum senang.
"Kudengar dari Kanroji kau sedang mencari cara untuk kembali menjadi manusia lagi?" Tanya Sanemi membuat (Name) menoleh.
"Tentu saja. Aku tak ingin hidup sebagai iblis-" (Name) mengalihkan pandangannya pada langit lalu memejamkan matanya
"Kau tau Sanemi san? Saat aku berubah menjadi setengah iblis, ingatanku dimasalalu perlahan menghilang sebagian. Aku bahkan tak ingat sebagian memori masa kecilku dan lupa siapa orang tuaku, padahal saat itu jelas jelas mereka terbunuh dihadapanku.
Aku beruntung bisa selamat karena Mitsuri san dan Tamayo san, karena itu aku berhutang pada mereka. Aku ingin menjadi orang yang berguna bagi mereka dan membunuh semua iblis. Tapi aku yang sekarang masih lemah, aku belum bisa melindungi mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi
Fantasy"Aku membencimu (Name)!" Perjuangan seorang Asuka (Name), ia adalah gadis biasa yang hidup normal hingga suatu kejadian mengubahnya menjadi gadis setengah oni setengah manusia. Menjadi tsugoku dari pilar cinta dan bertemu seorang lelaki bernama Sh...