Chapter 10

3.8K 486 122
                                    

"Daijobu, baa san? Apa ada yang terluka?"

"Tidak, tolong selamatkan anakku dia terluka karena iblis itu!!" Ucapnya seraya menangis.

"Yare yare kita bertemu lagi ya (Name)."

                             ______________

"Oi bocah." Panggil Sanemi tanpa menoleh ke (Name) "Bawa mereka pergi dari sini dan obati luka anak itu. Bisa jadi dia akan menjadi iblis, aku akan menahan iblis rendah ini."

"Demo, dia iblis bulan atas dua Sanemi san! Kau yang sekarang takkan bisa mengalahkannya sendirian!"

Sanemi terkekeh "Kau meremehkan seorang hashira angin? Cepatlah pergi, nyawa mereka lebih penting!"

Tanpa pikir panjang (Name) segera membawa ibu dan anak itu kembali ke desa yang lumayan jauh karena hutan itu cukup luas.

Jangan mati Sanemi san. Kalau mati juga gpp sih masih ada cogan lain. Batin (Name)

Disisi Sanemi.

"Wah ternyata kau hashira ya? Apa kau bodoh menyia nyiakan nyawa mu demi melindungi mereka yang tak berguna? Aku sedikit sedih sih karena kau membuat makananku pergi, aku juga tak tertarik pada laki laki." Ucap Douma panjang lebar

"URUSAI! AKU AKAN MEMBUNUHMU IBLIS SIALAN!" Kata Sanemi lalu menyerang Douma

"Hei kenapa buru buru? Bagaimana kita berkenalan dulu?"

"Untuk apa aku berkenalan dengan iblis sialan sepertimu?!!"

"Kau ternyata cukup kasar juga ya, kalau begitu terus nanti kau tidak mendapat perempuan loh." Kata Douma seraya menghindari serangan dari Sanemi

"Bukan urusanmu sialan!!" Teriak Sanemi membuat Douma tersenyum

"Apa kau mengenal ini?" Tanya Douma seraya mengeluarkan jepit kupu kupu berwarna hijau pink.

Seketika Sanemi menghentikan serangannya "Kau? BAGAIMANA KAU MEMPUNYAI ITU?!! ITU BUKAN MILIKMU BANGSAT!!"

"Jadi kau masih mengenalinya ya? Ini milik hashira bunga saat itu. Aku membunuhnya tak sempat memakannya karena matahari akan terbit. Ngomong ngomong dia juga lumayan cantik, pasti rasanya enak."

Douma menyeringai senang saat melihat ekspresi Sanemi yang terkejut sekaligus marah. "Jadi kau yang membunuhnya ya? AKAN KU BAWA KAU KE NERAKA!!"

Disisi (Name)

Mereka bertiga sudah sampai dikediaman ibu dan anak itu. (Name) meminta ibu itu untuk mengambilkan obat dan air.

"Ini, bagaimana dengan anakku? Dia akan baik baik saja kan?!"

"Daijobu baa san, tenang saja dia akan baik baik saja." Kata (Name) sambil membersihkan luka anak perempuan itu.

Dilihatnya dia berkeringat dan tubuhnya panas. (Name) lalu memberinya obat yang dia bawa dengan esktrak bunga wisteria agar anak itu tak berubah menjadi iblis.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya anak itu tenang, panasnya pun mulai menurun.

"Arigatou, arigatou sudah menyelamatkan kami!!"

"Tidak perlu berterimakasih baa san, ini sudah menjadi tugas kami pemburu iblis untuk menyelamatkan orang." Kata (Name) tersenyum

"Apa yang kau butuhkan? Biarkan aku memberikannya untukmu."

"Aku tidak membutuhkan apapun, terimakasih. Dan ini, bawa ini kemanapun kalian pergi."

"Apa ini?" Tanya ibu itu seraya menerima kantung pemberian (Name)

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang