Chapter 21

4.1K 444 148
                                    

Seperti yang dikatakan Sanemi, (Name) kembali ke rumah sebelum malam tiba.

"Habis dari mana saja kau?" Tanya Sanemi mengintrogasi.

"Berlatihlah, ngapain lagi?" (Name) memutar bola matanya malas

"Ohh, kukira kau pergi dengan Rengoku." Sindir Sanemi membuat (Name) sedikit kesal

"Ara, kau cemburu Sanemi san?" Goda (Name)

"Untuk apa aku cemburu, sialan?!"

"Ah masa?"

"Terserah kau saja, ikut aku." Ucap Sanemi seraya menarik tangan (Name)

"Mau kemana woi?"

"Aku akan berlatih dengan Tomioka." Jawab Sanemi singkat, (Name) pasrah mengikuti lelaki itu.

Sesampainya di tempat Giyuu, (Name) berdiri dibelakang Sanemi.

Ia kira mereka akan ngomong ngomong dulu ternyata tidak. Tanpa aba aba Giyuu langsung menyerang Sanemi dengan teknik pernafasannya.

Dengan cepat Sanemi menghindari. "UWAHH! GIYUU SAN APA KAU GILA? AKU BISA TERTEBAS!" Teriak (Name), untung saja ia reflek menghindar juga kalau tidak mati lah dia.

Giyuu menatap datar (Name) "Salah siapa disitu?"

"Kukira kalian mau berbincang dulu! Eh taunya langsung main tebas!"

"Untuk apa aku berbincang dengan triplek?" Tanya Sanemi membuat (Name) berdecak.

Ia memilih untuk melihat sedikit jauh dari mereka berdua.

Disaat Sanemi dan Giyuu sedang berlatih, (Name) melirik Tanjirou yang bersembunyi disemak semak.

Dia seperti maling saja. Batin (Name)

Beberapa menit mereka berdua saling menyerang, Sanemi berhasil mematahkan pedang kayu Giyuu.

Buset dah Giyuu san gapunya ekspresi lain apa? Perasaan gitu mulu wajahnya. Batin (Name) lagi

"Baiklah sekarang waktunya saling pukul sampai mati." Kata Sanemi mengepalkan tangannya.

"Tunggu kalian tidak boleh saling bunuh!!" Teriak Tanjirou yang datang lalu melerai.

"Diamlah, kau seharusnya tidak boleh berada didekatku dan juga kenapa kau mengintip, bocah sialan?!!"

"Apa kita tak makan ohagi bersama saja? Aku akan membuatkan sampai kalian kenyang." Ucap Tanjirou polos

Seketika Sanemi tersenyum kesal "Kau sedang mengejekku ya, bocah?!"

"Pftt- " (Name) bersusah payah menahan tawanya agar tidak kelepasan

"Apa? Tidak aku sungguh sungguh. Kau menyukai ohagi kan, Shinazugawa san? Saat aku berlatih ditempatmu sekilas aku mencium tepung mochi

Ohagi itu enak, apa kau suka kacang merahnya yang dihancurkan lembut atau kasar? Aku suka ohagi buatan nenek dan.." Ucapan Tanjirou terhenti saat Sanemi memukulnya dengan keras hingga pingsan

Bisa dilihat wajahnya menahan malu. Giyuu yang melihatnya pahitdrop.

Sedangkan (Name)? Jangan ditanya, ia sudah tertawa sampe guling guling. "AHAHAHA ADOHH PERUT GUE SAKIT, CUKOPP AWOKAOWK" Tawa (Name), ia mengusap air matanya yang keluar karena tertawa.

Sanemi yang melihat itu kesal ia mengomel lalu menyeret (Name) pergi dari sana.

Yang diseret pun masih tertawa. "Jika kau tak bisa diam, kulempar kau ke iblis." Kata Sanemi, seketika (Name) menghentikan tawanya.

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang