11 - Injured

1.6K 279 66
                                    

Agustus, 2005

"DRAKEN-KUN BERTAHANLAH!"

Teriakan Takemichi menggema di tengah derasnya hujan. Meneriakkan nama Draken yang kini terjatuh dan nyaris tidak sadarkan diri.

Draken telah ditusuk. Takemichi bergegas membawanya untuk pergi dari arena pertarungan tapi jalannya dihadang oleh Kiyomasa dan antek-anteknya.

Takemichi dipukuli hingga babak belur. Tapi pemuda itu tetap berdiri tegap. Berulang kali pula berteriak meminta Draken agar tetap sadar.

Bug! Bug!

Lagi. Kiyomasa memukuli Takemichi. Melampiaskan seluruh emosi dalam pukulan yang dilayangkan. Bagai petinju yang sedang memukul samsak.

"Kapan ambulannya datang?" tanya Izumi pada Emma dan Hina.

"Aku tidak tahu. Mereka bilang sedang dalam perjalanan," jawab Hina panik. Air mata sudah mengembang di pelupuk mata karena gadis berambut pendek ini menahan tangis.

Emma di sebelah kiri Izumi terus diam. Nampak terguncang. Matanya tak pernah lepas dari sosok Draken.

Brak!

Takemichi melayang cukup jauh ke belakang setelah menerima pukulan di perut. Sekitar tiga meter dari tempat di mana Izumi, Emma, dan Hina berada.

Melihat hal yang semakin buruk, Izumi tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia akan melakukan perlawanan.

Seluruh anggota Touman masih sibuk berkelahi dengan Moebius. Jika menunggu mereka, keadaan akan memburuk dan kondisi Draken akan semakin mengkhawatirkan.

"Emma, Hina, dengar! Jika keadaan memburuk, segera lari! Larilah ke tempat yang ramai dan banyak orang. Mengerti?"

Masing-masing tangan Izumi memegang satu pundak Emma dan Hina. Matanya menatap tajam penuh keseriusan.

"Jangan, Izzu! Mikey sudah menyuruhmu untuk tidak terlibat, kan? Kita tunggu sebentar lagi. Ambulan pasti segera datang." Emma menolak. Matanya berkaca-kaca. Gadis ini memegang erat tangan Izumi. Melarang Izumi pergi.

"Aku tidak bisa diam saja melihat Takemichi dihajar seperti itu,"

Emma terdiam. Tidak membalas ucapan Izumi. Hina segera menggenggam tangan Emma karena melihat sang gadis pirang hampir menangis.

Izumi menepuk pundak Emma dan Hina. "Jaga diri kalian!"

Setelah itu Izumi berlari maju. Menuju  Takemichi yang sedang dipukuli tanpa ampun oleh Kiyomasa.

Buag!

Pukulan Izumi mengenai muka Kiyomasa. Pemuda bertubuh besar itu terdorong ke belakang. Nampak sedikit meringis karena kesakitan.

"Izzu-chan?" Takemichi memanggil namanya.

"Gadis sialan! Kubunuh kau!" geram Kiyomasa.

Izumi menatap Takemichi singkat, "Mundurlah, Takemichi. Jaga Draken!" ujarnya.

Kiyomasa datang menerjang. Kedua tangan terkepal, siap memukul Izumi kapan pun dengan tenaga penuh.

Akan tetapi, Izumi berhasil menghindar. Dia meloncat ke samping kiri tepat sebelum tinju Kiyomasa mengenai wajah. Gerakannya berlanjut dengan tackle dan kuncian pada kaki Kiyomasa.

Licinnya jalan setapak karena hujan yang turun memudahkan gerakan tackle Izumi. Namun juga sangat beresiko di saat bersamaan.

Brak!

Perbedaan gender dan ukuran tubuh tidak menjadi masalah untuk Izumi. Kiyomasa yang merupakan laki-laki dan bertubuh sebesar ini bisa dibuatnya ambruk dengan mudah.

𝐀𝐏𝐑𝐈𝐂𝐈𝐓𝐘 ✦ ᴍᴀɴᴊɪʀᴏ sᴀɴᴏ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang