CHAPTER 09

2.2K 148 36
                                    

REVISI
_______

Rimuru membuka matanya dan alangkah terkejut ia ketika melihat pemandangan saat ini, Rimuru mencoba untuk tetap tenang lalu mencoba menganalisa situasinya sekarang.

"D-dimana ini?" adalah apa yang dikatakan Veldora dengan sedikit cemas di wajahnya meski begitu dia berusaha untuk tenang.

Wajah cemas juga tertampak di ketiga gadis iblis, sedangkan Diablo masih berusaha untuk tetap tenang, getaran energi saat perpindahan itu telah membuat mereka merasakan ketidaknyamanan untuk sesaat, karena itu sangat berbeda dengan perpindahan dimensi pada umumnya.

'Ciel bagai mana menurutmu?' Rimuru tenang kali ini.

[Analisa selesai : Dari semua data yang telah saya kumpulkan, seperti dugaan saya sebelumnya, ini merupakan gangguang pada ruang dan waktu yang menyebabkan perpindahan dimensi secara paksa, karena itulah saat perpindahan terjadi, gesekkan energi terasa aneh kerena melalui jalur yang alami dan bukan sebuah buatan seseorang].

Rimuru mengangguk dengan jawaban Ciel, dia mulai melihat sekeliling dan Rimuru menyadari bawha dia telah di pindahkan kesebuah hutan yang cukup aneh karena memiliki energi sihir yang lumayan besar mirip seperti yang ada di dunia cardinal.

Veldora dan keempat iblisnya pun sudah mulai tenang dan mulai membiasakan diri mereka dengan energi sihir yang baru ini.

"Kalian baik-baik saja?" Tanya Rimuru pada semua iblisnya.

"Kami baik-baik saja Rimuru-sama" jawab keempat iblis.

"Rimuru, apa yang sebenarnya terjadi dengan kita? Kau tahu sesuatu bukan?" Tanya Veldora padanya.

"Sepertinya energi yang kita semua rasakan waktu itu adalah fenomena alam yang terjadi akibat gesekan antar dimensi, kita telah di pindahkan ke dunia yang berbeda secara paksa"

*tekejut*

"A-apa??? Lalu bagai mana dengan Tempest?"

Dengan pertanyaan Veldora membuat Rimuru terdiam beberapa saat dan memikirkan hal yang sama 'Benar juga, Ciel apa yang terjadi dengan Tempest dan orang-orang disana? Adalah apa yang Rimuru tanyakan.

[Saya tidak terlalu yakin tentang ini master, tapi dari reaksi antar koridor jiwa master dan semua orang, sepertinya mereka dalam keadaan tertidur namun saya tidak yakin pasti seperti apa itu, saya masih kekurang informasi tentang kejadian tiba-tiba ini, saya akan mencoba mencari dan menganalisa lebih dalam tentang semuanya]

'Umm,, aku percayakan padamu Ciel, kuyakin mereka baik-baik saja, semoga'

Dengan itu Ciel mencoba menggali informasi namun butuh waktu cukup lama untuknya menemukan fakta dari insiden ini.

...
...
...

"Kurasa mereka baik-baik saja, karena aku masih meraskan ikatan jiwa mereka denganku, kalian tak perlu menghawatirkan itu". Rimuru meyakinkan semuanya tentang itu, itu membuat Veldora sedikit lega mendengarnya.

Karena menurut Veldora jika yang di katakan Rimuru seperti itu, maka akan selalu terjadi, itulah yang membuat Veldora selalu memperyai Rimuru sepenuhnya.

Merekapun akhirnya pergi dari tempat itu, mencoba mencari sebuah pemukiman sambil menikmati alam hutan baru bagi mereka sambil berharap menemukan sebuah desa setidaknya untuk singgah disana, Rimuru masih melihat sekeliling hutan ini denga seksama, dia sudah menganalisa tentang luas hutan, Rimuru juga merasakan beberapa monster kuat, hutan ini kurang lebih luasnya sama dengan hutan Agung Jura.

BUTTERFLIES | TENSURA FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang