CHAPTER 05

2.9K 184 37
                                    

REVISI
_______

Tubuh Rimuru terombang ambing di dalam inti dimensi kekosongan, bersama dengan milyaran bintang-bintang yang berada di dekatnya, mengitari sebuah kubik raksasa sebagai inti, dengan diselimutinya tubuh Rimuru oleh sebuah energi yang mirip seperti sebuah bola kapsul, Rimuru yang meringkuk di dalamnya layaknya seorang bayi dan tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya.

Sebuah cahaya terang keluar dari tubuhnya, lebih terang melebihi bintang-bintang yang ada di sana, bahkan mengeluarkan energi padat yang membuat rotasi putaran bintang-bintang terhenti, mengguncang seluruhnya hingga cahaya itu kembali meredup.

Kapsul yang menutupi tubuh Rimuru perlahan retak, retakan yang perlahan meluas hingga akhirnya pecah seutuhnya, Rimuru perlahan membuka matanya, pandangan pertamanya kabur lalu mencoba kembali mengkedip-kedipkan matanya untuk memproses kembali seluruh kesadarannya.

'Emm.. Dimana ini?' Gumam Rimuru.

[Selamat pagi Master dan selamat atas keberhasilan anda dalam proses Evolusi]

'Ahh.. benar, aku ingat aku berovilusi lagi, Ahh.. kepalaku sedikit sakit'

[Anda baik-baik saja Master?] Cemas Ciel.

'Ah.. ya..ya.. tenang saja, aku hanya butuh waktu untuk mempros ingatanku, lalu Ciel? Apakah ada sesuatu yang terjadi padaku saat ini setelah evolusi?'

Ciel pun memberi tahu Rimuru apa saja yang telah dia dapatkan dari evolusi itu, yang mana membuat Rimuru kaget dan tak percaya dengan dirinya sendiri saat ini.

Rimuru terdiam, memejamkan matanya untuk memproses apa yang Ciel katakan padanya, dia masih ragu apakah dirinya masih sama atau tidak, tapi setelah merenungkannya Rimuru menerima itu karena dia tahu pasti akan terjadi seperti ini.

Banyak peningkatan dalam hal kekuatan, eksistensi dirinya melebihi ekspektasi, setelah melihat kekutannya sendiri Rimuru pun mencoba sedikit kekuatannya, yah.. itu luar biasa yang bahkan Rimuru puas dengan hasil itu.

Tak hanya Rimuru, Ciel juga mendapatkan sebuah berkah dari hasil Evolusi Rimuru, dan mendapatkan sebuah kekutan baru yang bahkan Rimuru yakin takkan ada yang dapat menandingi Ciel saat ini, tapi dia juga senang dengan itu.

'Baiklah, mari kita pulang, Ciel. Aahh.. Aku sudah sangat merindukan semua orang, tapi ngomong-ngomong, sudah berapa lama aku disini?'

[1,5 tahun, Sepertinya sedikit lebih lama dari prediksi saya Master]

'Yah baiklah, kalau begitu mari kita pulang'

Dengan itu sebuah portal muncul di hadapan Rimuru, namun sebelumnya, Rimuru juga bertanya kepada Ciel tentang kubik yang kini terlihat mati, namun Ciel mengatakan bahwa kubik itu tidaklah mati melainkan hanya kehabisan 3 energi utamanya, Ciel juga mengatakan bahwa energi kubik akan kembali terisi seiring berjalannya waktu jadi dia menyakinkan Rimuru untuk tidak menghawatirkan hal itu.

Dengan itu Rimuru berhasil keluar dari inti kekosongan, dia kini sudah kembali berada di dimensinya, melihat ke arah dimana dunia kardinal berada, dengan semangat menggebu-gebu karena rasa rindunya pada semua orang, Rimuru pun membuka portal ke dunia kardinal tepatnya ke negeranya Tempest.

------

Velgryn dan Velzard yang kini bertarung di langit dengan adiknya Veldora, mencoba untuk menahan dan menenangkan amukan dari adik bodohnya itu, setelah mengetahui bahwa koneksi antar koridor jiwa dengan Rimuru yang terputus, Veldora yang dalam kesedihan mendalam karena merasa kehilangan Rimuru, dia mengamuk, bukan amarah namun hanya kesedihan dan rasa sakit dari sebuah kehilangan.

BUTTERFLIES | TENSURA FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang