"...you're a little late, I'm already torn... torn..."
Beberapa pelanggan restoran itu pun bertepuk tangan setelah Zayn menyelesaikan nyanyian lagunya.
"You guys are so talented!" teriak salah satu pelayan. "Lagi dong! Mau masukin story nih."
Louis pun langsung membalas, "dih? Lo sia-"
"Baby?" ujar Harry tiba-tiba di depan semua orang.
"What?" Louis terheran. Apa maksud Harry?
Liam, Niall, dan Zayn pun tertawa kecil melihat dua temannya ini. Mereka bertiga pun berpura-pura batuk di depan Harry dan Louis. "Ooohh."
Liam pun mulai meledek mereka berdua. "Gue kira kalian marahan tad- OUCH!" kaki Liam tiba-tiba diinjak oleh Louis. "Louis! Sakit! Sialan!"
"What?" Harry terheran juga. "No, I mean Baby, Justin Bieber."
"Great idea!" pelayan itu teriak lagi. "Ayo nyanyi!" ia sudah menyiapkan ponselnya.
"Woah oh oh oh..." Niall menggenjreng senar gitarnya. "Woah oh oh oh..."
"Sing it!"
"You know you love me, I know you care..."
Semua orang bernyanyi bersama, mereka berlima membuat restoran itu lebih menyala.
"...when I was thirteen, I had my first love... ashefwehfadhusjzrucklkh"
"Shh!" Niall berhenti memainkan gitar. "Lo nyanyi apa sih?"
"Ga nyanyi, Yel. Nge-rap," jawab Zayn.
"Nge-rap apaan kaya gitu," balas Niall.
"Nge-rap dengan seni," jawab Zayn.
"Ga jelas lo ah," balas Niall. Harry, Liam, dan Louis hanya tertawa.
"Eh gue mau ke toilet dulu, kalian lanjut nyanyi," ujar Louis langsung meninggalkan meja.
"Ayo ah," ujar Niall.
"When I was 13, I had my first love
There was nobody that compared to my baby
And nobody came between us, nor could ever come above..."Semua dikejutkan oleh Liam yang sangat lancar rapping. "Ayyy, Payno!" Mereka pun terus bernyanyi. "...now I'm all gone, gone, gone, gone, I'm gone."
"OOOHH!!"
"Thank you, guys!"
"Thanks."
"Thanks, guys!"
"Thank you!"Harry pun sangat menikmati momen tersebut sampai terlupa bahwa Louis tidak ada di sana. Ia pun melihat sekelilingnya mencari Louis dan melihat Louis keluar toilet tetapi Louis tidak kembali ke meja, ia keluar dan bersandar di pinggiran. Harry ingin menghampiri Louis tetapi ia masih ragu-ragu.
"Ayo, Harr, sana gih, samperin aja," ujar Niall tiba-tiba dari belakang. Harry pun langsung mengerutkan dahinya memandang Niall, tetapi Niall tidak terlihat bercanda. Liam dan Zayn juga tersenyum memberi isyarat "sana temui Louis"
Harry pun berdiri bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri Louis sambil menghembuskan napasnya.
Louis menyadari bahwa Harry di sebelahnya dan ia langsung pergi menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hush Your Cry and Dry Your Tears Away • Larry Stylinson
FanfictionNiall, Liam, dan Zayn ingin sekali mencarikan wanita untuk temannya yang satu ini, Louis. Sudah 7 tahun Louis berada di Erdziegel, ia sama sekali tidak menemukan pasangan yang cocok. Dan, pada akhirnya, di tahun terakhirnya ia di Erdziegel ia menemu...