68

2.7K 206 54
                                    

🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻

Senyap sepanjang perjalanan pulang menuju apartement milik kang seulgi kedua nya tidak ada yang memulai pembicaraan, terlebih lagi seulgi lebih fokus mengemudikan kendaraannya. seulgi sesekali melihat kearah kaca sepion mobil miliknya, jalanan nampang lenggang dan juga sepi.

Sebelumnya irene dan seulgi menggunakan mobil terpisah sampai pada akhirnya seulgi menelfone manager red velvet untuk menepikan mobilnya dan membawa irene ke dalam mobilnya.

Suasana semakin mencekam ketika dering ponsel milik seulgi berbunyi

JUNG SOOJUNG CALLING

seulgi hanya menelan ludah nya, pikirannya kacau, hatinya hancur, banyak pertanyaan dari rasa sakit yang ia tahan sejak tadi di restoran. ia yang menginginkan semuanya berjalan seperti yang telah di skenariokan, tapi ia juga yang merasakan ketidak sanggupan dalam menjalaninya, padahal nyatanya ini baru beberapa jam saja dari kesepakatan mereka.

Tatapan mata irene kosong, ia tidak bergeming sejak tadi masuk ke dalam mobil dan duduk di samping seulgi.

"Tidakkah kau ingin menerima panggilannya? Jujur saja itu menganggu pengelihatan dan pendengaranku" ujar irene

Seulgi menoleh, sekilas ia bisa melihat kedua bola mata irene yang menatap lurus ke depan terlihat tatapan kosong penuh luka

"Semua akan baik baik saja" ucap seulgi pelan sambil meraih tangan irene lalu mengenggam nya

Tangis irene tumpah, hatinya hancur, rasa sakit menjalar keseluruh tubuhnya, sudah tidak bisa di bendung lagi

Seulgi langsung membanting stirnya untuk menepikan mobilnya, di tariknya tubuh mungil itu ke dalam dekapannya, tangis irene semakin menjadi.

"Aku disini joohyun.. aku tidak akan meninggalkanmu, melepaskanmu bahkan merelakanmu dengan yang lain. Tidak akan. Tidak pernah"

"...." irene terus bergelut dengan tangis karena rasa campur aduk miliknya

"Tenangkan dirimu.. kita harus segera sampai rumah agar kau bisa membersihkan diri dan memelukku di atas tempat tidur yang dua kali lebih nyaman dibandingkan posisi seperti ini"

"...." tangis nya belum sepenuhnya berhenti namun lebih baik dari sebelumnya, seulgi sedikit melongkarkan pelukannya

"Kau bisa memelukku sambil aku menyetir mobil ini, aku akan berhati hati tuan putri"

"...."

"Kajja.. sudah seharusnya kita sampai ke apartement dengan sangat cepat"

🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰

"Aku tidak pernah melarangmu mendekatinya, tapi kau sudah kelewat batas lisa mobana"

"...."

"Bahkan kau tidak bisa berkutik dengan apa yang sedang terjadi di luaran sana"

"Aku hanya binggung.. ini tidak seperti yang kau pikirkan rose..."

"Apa yang aku pikirkan???? Aku tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi saat ini"

Clek

"Kalian disini.."

"Sooya.. unnie.. ini tidak seperti yang kau pikirkan"

"Kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku, karena semua pertanyaanku kini telah terjawab, kenapa dia sangat dingin beberapa kali atas pertemuan aku dengannya, aku hanya ingin memberikan kalian selamat."

"Unnie.."

"Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari pimpinan, jika besok kalian di panggil. Kita akan mengadakan plan dadakan untuk masa depan kita"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love I.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang