66

4K 368 40
                                    

🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰

"O-oh kalian sudah dirumah lagi?" Kaget jiehyun melihat Irene dan seulgi sedang berada di sofa depan televisi yang menyala

"Hai.. kau baru pulang?" Sapa seulgi menoleh kearah jiehyun

"Iya.. tadi sempat menghabiskan waktu dengan temanku dulu sekalian mencari pekerjaan tambahan hitung hitung melepas penatku" ujar jiehyun

"Sudah makan? Tadi eomma menitipkan beberapa makanan untukmu" ucap Irene

"Woahhh.. benarkah? Aku akan makan lagi jika seperti itu" ujar jiehyun sangat bersemangat

"Dasar adikmu itu" ucap seulgi

"Aku tidak akan membantumu.." timpal Irene mengeratkan pelukannya kepada seulgi dan menengelamkan wajah nya di ceruk leher sang kekasih

"Haruskah aku membantunya?" Tanya seulgi

"No! Diam disini!" Jawab Irene membuat seulgi tertawa karena Irene mengeduskan dan membuang nafas tepat di area leher miliknya

"Arrasoo.. baiklah.. jangan terlalu agresif.. malu.. ada jiehyun" bisik seulgi dengan suara pelannya membuat Irene yang kini terkekeh pelan

"Aku merindukanmu.." ujar Irene

"Emmm aku juga" ucap seulgi

"Masalah selalu cepat berlalu dan cepat juga datang.. kadang aku benar benar bosan"

"Nikmati dan syukuri apapun yang kita hadapi.. semoga kau kuat yaaa.. anniya.. kita semoga kita kuat" ucap seulgi

"Unnie! Kenapa eomma tidak membawakan nasi labu seperti biasanya???" Teriak jiehyun dari ruang makan

"Eomma tadinya membawakannya namun dia tidak tahu aku datang jadi ya begitu habis hehehe.. maaf.." sesal Irene

"Oh ya aku tadi bertemu dengan bogum oppa dibawah bersama seorang staff.. dia tidak mengenaliku, apa unitnya ada disini juga?" Tanya jiehyun

"Selesaikan makanmu.. baru bicara.. aku malas mendengar teriakan mu saat bicara jiehyun" jawab Irene

"Aku ingin minum.. tunggu sebentar"

"Shiroo... Biar jiehyun yang ambilkan" ujar Irene

"Sebentar sayang.."

"Kau marah? Soal bogum? Aku tidak tau dia ada urusan apa disini"

"Anniya.. aku sudah bosan cemburu karena kau selalu memilihku nona Bae.. tunggu ya?"

"Seul.." panggil Irene dengan suara Husky nya membuat seulgi sedikit menoleh kebawah

Kedua mata mereka bertemu

Seulgi mendekatkan wajahnya kepada Irene

Cup

Bibir keduanya menyatu

Tangan seulgi menyelusup ke tengkuk leher Irene untuk memperdalam ciuman mereka sedangkan tangan Irene melingkar sempurna di pinggang sang kekasih, kepalanya menyender ke lengan sang kekasih

Decakan pertukaran Saliva terdengar semakin mengema, jiehyun yang sedang berada di ruang makan sedikit menoleh dan melihat kearah sumber suara

"Astaga.. kenapa tidak di kamar" gumam jiehyun yang hampir saja tersedak makanan nya sendiri

Keduanya tidak memperdulikan jika ada jiehyun disana, pergulatan ciuman hangat kini berubah menjadi sedikit panas, Irene mencengkram tangannya kepada baju milik seulgi untuk menahan hormon nya yang perlahan meninggi

Love I.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang