02

7.4K 593 27
                                    

Pa kabar? Baikan pastinya, jangan lupa vote nya!

Jam setengah tiga, Xavier mengantarkan Anettha pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam setengah tiga, Xavier mengantarkan Anettha pulang. Ditengah-tengah perjalanan. Tiba-tiba cewek nih emang suka cari gara-gara, lagi adem ayem tiba-tiba ada aja topik yang buat debat.

Anettha mengungkit peristiwa beberapa abad yang lalu. Akibat terlalu bosan menunggu terlalu lama di lampu merah yang tak kunjung hijau.

"Gue bingung, salah lo terlalu banyak, Pir, apalagi salahnya itu selingkuh!kemarin, abis jalan sama Karina, gue minta jemput bilangnya sibuk. 1 minggu yang lalu, jadwal lo jalan sama para gebetan lo yang berjibun itu, 1 bulan yang lalunya lagi. Mampuss mampusss dah lo! Ketahuan selingkuh sama para selir lo!" ungkit gadis itu, merasa bingung kok bisa ya dia bertahan sama Xavier? "Berikutnya gue juga punya firasat buruk nih," celetuknya.

Dalam hati Xavier sudah mendumel, merasa frustasi kalau Anettha udah kaya gini nih, biasanya bakal perang besar-besaran. Suka nyari gara-gara, ungkit masa lalu. Ujung-ujungnya pasti minta putus nih.

"TAPIR!" sentak Anettha, saat motor yang di kendarai Xavier melaju melewati lampu merah yang sudah menghijau. Anettha jadi gregetan sedari tadi dirinya berceloteh didengarkan apa tidak sih? Xavier cuman diem mulu.

"PUTUS AJA NGGAK SIH KITA?"

DEG!
Sudah Xavier duga, ceweknya kalau udah gitu ya pasti minta putus. Xavier yang tak maupun tiba-tiba menancap gasnya begitu dalam. Membuat motornya melaju begitu cepat, menyalip beberapa pengendara lain yang mengumpat atas tindakannya. Sedangkan gadis yang berada di boncengannya. Terlihat mencak-mencak tak karuan.

Emang nih satu pacar, kalau di ajak putus pasti ngajak mati bareng kaya gini. Serasa nyawa punya 9 kali ya, ugal-ugalan di jalan tak memperdulikan lagi pengendara disekitarnya. Anettha berpegangan kuat pada jaket yang di kenakan Xavier.

"GUE NGGAK MAU PUTUS SAMA LO! KALAU LO TETEP NGEYEL! GUE TABRAKIN NIH MOTOR KE TROTOAR!" ancamnya yang membuat Anettha jantungan. Dan yang membuatnya jantungan lagi, saat melihat di kaca spion ada bayangan pakpol yang seperti mengikutinya dari belakang. Untuk memastikan Anettha menengok dan...

"JANGAN GILA YA LO! INGET! DOSA LO MASIH BANYAK, PAKE GEGAYAAN MAU TABRAKIN NIH MOTOR KE TROTOAR, MASIH NYICIL BEGO!" omelnya terlebih dahulu, sebelum disusul pekikan kepanikannya. "GUE GA TAU! GUE PANIK, BANGSAT!"

"YA KAN--"

"HUSST!" Anettha mengisyaratkan Xavier diam. "Kenapa?" tanya Xavier saat melihat raut kepanikan diwajah Anettha.

"Baju dinas polisi warna apa?"

"Ijo," sahut Xavier kelewat kalem, "emang kenapa yank? Mau beli ya?"

Xanetha [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang