32

1.3K 132 3
                                    


halowww bububbbb 👋🏻👋🏻👋🏻

affa kabarr sayangku???

baik donggggg. ga oleh sakit sakittttt, sg sakit gek sembuh.

maem belum sayangggg? belum gek maem, jangan ditunda tundaaaa! ndabaikkkk. sg ws mam jo lali mik air putih yang cukuppp yang banyak ben sehatttt.

r es terussss.

dijaga kesehatan e ya manisss.

vote komennya dong manisss, follow akunnya juga pecintaanakepakrete

spam 💬💬💬 klo bisaaa.




"Happy reading manissss"




*****

"Rak! Rakkk! Bilang kalo ini cuma, Prank??"

"Bilang kalo Anettha itu engga serius sama ucapannya tadi pagiii."

"Yakinin gua kalo Anettha engga mungkin mutusin gua, gara-gara lebih milih tiga cowok itu." Xavier masih belum bisa terima kenyataan. Keputusan Anettha tadi pagi sungguh memilukan, entah itu beneran atau engga. Yang jelas suasana hati Xavier kali ini remuk tak karuan. Remuk. "Emang gua kebanting ya sama mereka?? Engga mungkin banget lah, masih cakepan gua kan woiiii? Ayo bilang iya, oiii!"

Rhaka menatap ke teman-temannya yang lain. Anak B'Devil lagi kumpul. Karena mereka penasaran. Ketuanya ini katanya si lagi galau, dan benar saja. Memang iya. Di liat dari mukanya aja nelangsa.

"Arghhh gamauuuuh! Serius gamauuuuh, masa gua putus beneran si? Arghh."

"Gaboleh dibiarin, lo bantuin gua lah. Balik lagi sama Anettha, gua gamau ayang gua sampe baper beneran sama tuh tiga cowok yang engga ada ganteng-gantengnya sama sekaliiiii." Xavier berceloteh hal itu dengan posisi ia berbaring di sofa markas. Gatau kenapa rasanya remuk banget hati Xavier. Gabisa bayangin ayangnya sandingan sama yang lain. Bayanginya aja udah kejer, kek orang kesurupan yang nahan nangis daritadi. Dengan cara salto, roll depan belakang ia lakukan juga. Biar air matanya engga keluar. Dan engga diliat orang lain. "Arghhh gabisaaaaaa! Ini terlalu sakit, sedih anjwinggg! Ambyar hati gua."

"Tukang martabak tukang nikung anjing! Ternyata lo cuma nyamar ya?! Jay juga, Jay ASUUU! Udah jadi mantan, udah selesai malah balik LAGIIII. Alekkk Alekkk sialan. Lo demen sama bang Zergan, ngapa masih seakan-akan masih suka sama Anettha??? Gamau banget kalo tiga-tiganya gantiin posisi gua, gua harus tetep jadi pacar ayang gua, gua gamau tauuuuuuuhhh, arghhh arghhh arghhh."

Galang, Elang dan yang lain udah nahan ketawa. Liat seorang Xavier? Seorang Xavier gays. Tengah galbrut. Mana pake acara guling-guling lagi sambil nangis. Untung engga sampe kesurupan. "Bhahah, karma lo karma mampus dahhh."

"WOIII SEKRINSUTTTT SEKRINSUTTTT!!" jerit Elang yang heboh sendiri. "Harus diabadikan, ini mah... Gaboleh terlewatkan, bwahah."

"NGACENGGGG WOIIII!!"

Rhaka yang liat Xavier terbully dengan Elang dan Galang yang meledek pun. Jadi berinisiatif, dengan mengatakan. "Hehh, lo berdua jangan—"

"Jangan apa anjing??" tanya Galang tidak santai.

"Jangan ragu-ragu maksudnya, lanjutin ngehujatnya."

Xanetha [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang