37

1.2K 123 20
                                    


alowwww maniezzz 👋🏻💗👋🏻👋🏻

jangan lupa vote and komennya dong maniezzz.

pecintaanakepakrete

follow juga ya maniezzz.

"Happy reading manissss"

****

Definisi udah jadi mantan tapi nggak tahu diri, yaitu Xavier.

Ada yang deketin Anettha marah-marah nggak jelas. Posesif banget. Udah mah sekarang mintanya duduk sebelahan. Padahal Anettha ogah-ogahan. Udah bangun benteng tinggi-tinggi buat jangan luluh atau balik ke Xavier. Ini si Xavier malah jadi sok iyes.

"Jadi, maukan balikan sama gua?"

"Stress! Sana dah, gua empet liat muka lo. Males juga denger kata-kata lo yang selalu minta balikan tapi endingnya selalu sama, lo nggak pernah berubah, lo selalu mentingin diri lo, perasaan lo. Dan kesenangan lo sendiri," katanya dengan satu tarikan nafas. Berucap kalimat beruntun tersebut tanpa menatap lawan bicaranya. "Gua udah punya pacar baru kalau lo lupa. Lagian, gua juga ogah punya pacar kriminal kayak lo."

Dibawah meja, Xavier sudah mengepal kan tangannya kuat-kuat. Sudah mati matian menahan emosi yang bisa kapan saja meledak. "Junot sama Anettha udah Coupel gloss banget, Kafirrr! Lo mending jauh-jauh. Sama lo mah jomplang banget," nyinyir Listi berhasil bikin darah Xavier makin mendidih.

Difa tersenyum puas melihat sorot tajam dari Xavier. Berhasil, berhasil misinya buat si buaya kelas kakap ini kebakaran jenggot.

Gatau aja ya, Xavier mah emang selalu kebakaran jenggot nggak jelas. Dia yang main api duluan, dia juga yang merasa paling tersakiti.

"Kalau gua jadi lo si malu, Firrr! Udah sering nyakitin, pas udah putus lo yang merasa paling tersakiti. Lupa? Lupa ya? Dulu lo sering banget buat Anettha nangis," cetusnya pelan tapi sangat menyakitkan dan membekas dihati Xavier yang tengah tertikam. Tercabik-cabik, tertampar oleh fakta. "Jangankan dulu, sekarang aja lo masih sering buat Anettha nangis. Kelakuan lo mines banget si, mikir coba."

Xavier mengepalkan tangannya kuat kuat. Mengontrol emosinya agar tak meledak.

"Udahlah. Cape gua sama lo, mending lo sana. Gua muak ni liat muka lo."

Perkataan Anettha semakin membuat Xavier geram. Ia menatap tajam Anettha dan membuka bibirnya untuk berucap.

"Gua nggak akan biarin lo sama cowok lain. Kalau lo nggak jadi sama gua, lepas dari gua. Orang lain pun gabisa dapetin lo, Anettha!"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Xavier melenggang pergi diikuti antek anteknya. Bisa diprediksikan dari langkah yang mengayu menaiki tangga tanpa melihat sekeliling dan sekitarnya. Xavier akan menuju rooftoop atas.

"Mau kemana lo?"

Pertanyaan Rhaka yang baru saja turun dari atas pun diabaikan. Xavier terus melangkah dengan tergesa. "Ck bajingan lo! Gua suka lo, gua sayang lo, gua juga mau jadiin lo satu-satunya! Cuma keadaan yang memaksa gua jadi gini Anettha... Maafin gua, maafin kalau gua itu cowok brengsek lo. Yang selalu nyakitin lo!"

Xanetha [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang