3

3.9K 748 169
                                    

Author POV

Jihoon yang masih terlelap tersenyum dalam tidurnya, merasakan betapa nyamannya dirinya tertidur saat ini. Mengingat entah kapan terakhir kali Jihoon tertidur dengan nyaman seperti ini.

Kasur yang menjadi tempat berbaringnya begitu terasa empuk, selimut yang menyelimuti ujung kaki sampai bahunya begitu terasa lembut, sama halnya dengan piyama tidur yang melekat di tubuhnya. Jangan lupa benda berukuran kecil dalam pelukan Jihoon yang begitu lembut juga, walau Jihoon yang kesadarannya mulai terkumpul seperempat masih belum tau, benda apa yang ada dalam pelukannya ini?

Rasanya seperti sebuah ... Boneka?

Jihoon membuka kedua matanya, masih sambil berbaring, dia merentangkan kedua tangannya. Kedua matanya menatap langit-langit kamar yang permukaannya berwarna biru langit dan terlihat gambar awan-awan putih di sana.

Masih belum menyadari apapun, Jihoon mengedarkan padangannya ke seluruh penjuru kamar bernuansa pink ini.

Seketika dirinya terbangun dengan mata membelalak. Menatap dinding kamar yang ditempeli wallpaper hello kitty berwarna pink soft, lemari berwarna pink, gorden pink, kasur yang di dudukinya pun dibalut sprei berwarna pink. Jangan lupa selimut dan banyak boneka yang ada di atas kasur, yang berwarna pink juga.

Merasa ada yang aneh di kepalanya ... Tangan Jihoon bergerak untuk menyentuh rambutnya-"HAH-Mbb" Tangannya beralih membekap mulutnya sendiri, karena suara imut seorang gadis yang terdengar tak asing yang justru keluar dari mulutnya saat dia mengeluarkan suara.

Apa nih?
Kenapa ... Gua ada di dalam kamar pink yang penuh unicorn sama hello kitty? Kenapa rambut gua panjang? Dan kenapa ... Suara gua jadi imut kaya cewe?

Masa iya ... Gua lagi mimpi jadi princess disney?

Pikir Jihoon.

Beringsut turun dari kasur, Jihoon mendekat ke arah cermin untuk menatap pantulan dirinya.

"Aaaaa!!-Mbbb!" Jihoon berteriak histeris begitu melihat pantulan raga Selli di cermin.

Namun teriakan tak berlangsung lama, karena Jihoon geli, mendengar suaranya yang berubah menjadi suara Selli.

Sekali lagi Jihoon menatap cermin, ternyata benar, jiwanya terperangkap dalam tubuh Selli yang terlihat tengah mengenakan piyama tidur unicorn berwarna pink.

Jihoon menggeleng tak percaya.

GAK MUNGKIN!

Batinnya, masih merasa tak percaya.

Sekali lagi dirinya menatap sekeliling kamar bernuansa pink yang benar-benar membuatnya merasa ingin muntah ini. Jihoon paling benci warna pink. Tembok kamarnya di rumah saja dia cat warna hitam.

Dan Jihoon baru ingat!
Semalam kan dirinya tertidur di gudang komplek, yang ada di belakang pos ronda.

Jika sekarang Jihoon ada dalam kamar Selli, berarti ... Jiwa Selli yang pastinya terperangkap dalam raga Jihoon pasti ada di gudang komplek perumahan Jihoon, kan?

Buru-buru Jihoon mencari dompet milik Selli dalam kamar ini, yang untungnya ada di atas meja belajar. Jihoon bergegas keluar kamar dengan mengendap-endap setelahnya.

Jihoon berjalan menuruni anak tangga perlahan-lahan, terdengar suara tv dari lantai bawah, juga suara piring-piring yang ditaruh di atas meja.

Berhenti sejenak di pertengahan, Jihoon menatap ke arah pintu depan untuk bersiap lari.

Karena dia akan kebingungan setengah mati, kalau sampai berpapasan dengan penghuni rumah ini, Jihoon memutuskan untuk langsung berlari secepat kilat ke arah pintu.

T E R T U K A R || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang