4

3.6K 748 191
                                    

Author POV

"Aku anak tunggal, cuma tinggal sama mama dan ayah."

Jihoon berjalan pulang, menuju rumah Selli tentunya. Jantungnya berdebar tak karuan, memikirkan harus bagaimana dirinya menghadapi orang tua Selli nanti.

Sebelum membuka pagar rumah Selli, Jihoon mengintip ke dalam. Dilihatnya sepasang suami istri tengah berjalan mondar mandir dengan raut wajah gelisah, yang Jihoon yakini mereka adalah orang tua Selli.

"Haish!" Rasanya Jihoon ingin melarikan diri dari situasi ini, tapi dia tak punya pilihan lain.

Perlahan Jihoon membuka pagar, dia melangkah memasuki halaman dengan gugup.

"Yoonsel!" Panggil ayah Selli, lebih dulu menyadari kehadiran raga putrinya yang kini dikuasai jiwa Jihoon.

"Sayang! Kamu dari mana?" Tanya mama Selli,

Jihoon mengedipkan matanya cepat-cepat karena gugup, begitu mama Selli berlari kecil ke arahnya dan memeluknya.

"Abis dari mana?" Tanya ayah Selli,

Lidah Jihoon tiba-tiba terasa kelu, di perjalanan pulang tadi, Jihoon telah berpikir keras, alasan apa yang akan dia lontarkan jika orang tua Selli bertanya. Namun detik ini dirinya seolah tak bisa bicara.

"Ada apa? Ayo cerita. Mama gak akan marah."

Jihoon seperti membeku, melihat mama Selli yang tiba-tiba kelihatan berkaca-kaca.

"Aku ... Abis dari-"

"Toko mainan lagi?" Tanya ayah Selli memotong ucapan Jihoon,

Buru-buru Jihoon mengangguk, dengan kikuk tentunya. "I-iya om-Eh ayah! Iya, aku dari toko mainan." Jawab Jihoon seraya menunjukkan cengirannya,

"Kenapa langsung pergi tanpa ganti baju dulu? Biasanya juga kita ke sana bareng sekalian kamu berangkat sekolah." Ucap ayah Selli lagi,

"Udah udah, gak apa-apa. Mending sekarang kamu mandi dulu ya-"

"HAH?! Ma-ma-man-di?" Jihoon menggeleng ketakutan mendengar ucapan mama Selli,

"Kok gak mau mandi? Nanti panas dalam dong."

"A-aku ... Gak enak badan, ma. Gak mau mandi." Ucap Jihoon,

Telapak tangan ayah Selli pun mendarat di dahinya, walau sempat kelihatan berpikir dan meragukan ... "Loh iya, badan kamu anget. Sejak kapan? Kita ke rumah sakit ya sekarang." Ajak ayah Selli,

"Engga usah, ayah. Aku mau istirahat aja." Jawab Jihoon,

"Kamu yakin?" Tanya mama Selli,

Jihoon mengangguk. Setelahnya mama Selli menariknya masuk.

.

"Anak cantik mama jangan sakit dong. Kamu pasti kecapekan. Kan mama udah sering bilang, jangan keseringan belajar sampai lewat tengah malem. Kamu harus banyak istirahat."

Jihoon hanya bisa tersenyum seraya menelan suapan-suapan bubur yang disuapkan mama Selli.

Sejak tadi, mama Selli tak henti-hentinya bicara, namun Jihoon bingung meresponnya, karena itu dia hanya tersenyum sejak tadi. Lagi pula mulutnya sibuk menelan bubur.

"Ayah berangkat kerja dulu ya, sayang. Kalau mau apa-apa chat aja ya, nanti ayah beliin pulang kerja."

Jihoon mengangguk menanggapi ucapan ayahnya Selli, namun nahas setelahnya ...

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipinya.
Ayah Selli baru saja mengecup pipinya.
Tiba-tiba Jihoon merinding dibuatnya, karena baru saja, untuk pertama kali dalam hidupnya, Jihoon dikecup bapak-bapak.

T E R T U K A R || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang