10

2.9K 660 113
                                    

Author POV

Jika kembali ke awal saat di mana jiwa Selli dan jiwa Jihoon tertukar, pasti saat ini Selli telah menggerutu setengah mati karena dihukum membersihkan kamar mandi selama dua minggu, gara-gara tertangkap basah sewaktu akan kabur dari sekolah.

Anehnya dia justru sama sekali tak merasa kesal, membersihkan kamar mandi di jam istirahat bersama Jaemin, Noa dan Hanjis, mereka satu tim. Selli asik-asik saja membersihkan kamar mandi sambil mendengarkan kawan-kawan Jihoon itu bercerita.

Noa yang menggerutu karena salah dikira sebagai maling jemuran di komplek perumahan tempat tinggalnya dan Hanjis yang semalam melihat hantu di atas pohon sewaktu ikut ronda dengan Felix, mereka satu komplek.

Selli tergelak berkali-kali, bersama Jaemin yang hanya menyimak cerita mereka. Selli menyadari, bahwa dirinya benar-benar telah menikmati kehidupannya sebagai Jihoon. Tak ada lagi sendirian dan kesepian.

"Buruan cuy! Jam istirahat tinggal 15 menit lagi!" ucap Hanjis buru-buru mencuci kedua tangannya di wastafel.

Mereka bergegas menuju kantin untuk makan siang, sebelum jam istirahat berakhir. Haechan, Felix dan Jeno yang merupakan satu tim telah berkumpul di kantin lebih dulu.

"Cepet banget lo pada, pasti kamar mandi pinggir lapangan bersih ya, makanya kalian cepet selesai." ucap Noa melihat ketiganya telah sibuk melahap makan siang.

"Bersih pala lo!" rutuk Haechan.

Felix dan Jeno sampai meletakkan sendok mereka dan berlagak ingin muntah, begitu mengingat kamar mandi pinggir lapangan yang mereka bersihkan tadi.

Selli berdiri di samping Jaemin, memperhatikan laki-laki itu yang entah kenapa sejak tadi lebih banyak diam tak seperti biasanya.

"Na, pulang sekolah mau makan bingsu gak?" ajak Selli, Jaemin menoleh dan mengangguk tanpa berpikir.

"Lo kenapa sih? Tumben diem terus?" tanya Selli, dirinya bergeser mengikuti Jaemin tiap kali lauk pauk disendokkan oleh para pengurus kantin ke atas nampan makan siang mereka.

"Gak kenapa-kenapa. Aneh ya gua diem terus?" Jaemin tersenyum hambar, Selli mengangguk penuh tanda tanya.

"Hey, gabung aja sini."
Langkah Jihoon terhenti saat tengah mencari tempat duduk di kantin, karena Jaemin tiba-tiba memanggilnya untuk bergabung duduk di meja yang sama.

Sesaat dirinya saling menatap dengan Selli, gadis itu terkesiap karena Jaemin tiba-tiba meminta dirinya untuk duduk di meja yang sama.

Kebetulan tak ingin berlama-lama mencari tempat duduk, Jihoon langsung mendudukkan dirinya di hadapan Jaemin. Masih saling menatap sesekali dengan Selli yang duduk di samping Jaemin.

Jeno dan yang lainnya juga duduk di meja yang sama.

"Hai, Sel." sapa Jeno, dua kali berada di kelas yang sama dengan Selli, baru kali ini dirinya menyapa.

Karena mulutnya penuh, Jihoon hanya mengangkat tangan kanannya. Asik makan membuatnya tak menyadari sinyal dari Selli, karena seperti biasa Jihoon duduk dengan mengangkat kaki kananya ke atas kursi, untung dia memakai celana olahraga dibalik roknya.

Jeno dan yang lainnya bahkan melongo menatapnya. Apa yang ada dalam pikiran mereka adalah, apa yang merasuki gadis feminim itu? Sampai gayanya benar-benar berubah 180°.

"Belakangan ini gua beberapa kali gak sengaja liat, kayanya kalian jadi akrab ya?" tanya Jaemin tiba-tiba, seraya menatap Selli dan Jihoon bergantian. Keduanya terkesiap mengetahui bahwa belakangan ini Jaemin memperhatikan mereka.

Belum ada yang menjawab, Selli dan Jihoon hanya saling menatap dengan raut wajah bingung.

"I-iya, kita temenan." jawab Jihoon, membuat kawanannya menatap terkejut ke arahnya dan Selli.

T E R T U K A R || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang