17

2.7K 647 107
                                    

Author POV

"Mentang-mentang aku jujur ke kamu soal perasaan aku ke Jaemin selama ini, kok kamu jadi seenaknya kasih tau Jaemin soal itu? Maksud kamu apa sih?"

Pagi ini Jihoon terkaget-kaget karena Selli yang memintanya untuk datang ke atap sekolah lantas marah-marah padanya.

"Lo ... tau dari mana? Jaemin ngomong sesuatu ke lo?" tanya Jihoon, saat gadis di depannya tak merespon dan malah terus menatap marah ke arahnya. "... Dan apa lo bilang? Seenaknya? Gua gak ada maksud apapun, Sel! Gua cuma ngasih tau dia buat bersikap sewajarnya aja ke lo. Karena menurut gua sikap dia terlalu manis ke lo, sampai bikin lo salah paham selama ini. Gua gak mau lo terus-terusan dibuat salah paham karena dia terus bersikap manis ke lo, padahal selama ini bukan lo yang dia suka!"

"Kamu pikir aku bakal-bakal terus-terusan salah paham? Aku bakal tau diri, Jihoon! Setelah tau bahwa perempuan yang dia suka itu Karina, aku gak bakal salah paham lagi semanis apapun sikap dia! Kenapa segampang itu bagi kamu buat bocorin rahasia orang? Aku sama sekali gak mau Jaemin tau, bahwa selama ini aku diem-diem suka dia! Kamu kira gimana rasanya, liat dia tau bahwa selama ini aku suka dia bahkan pernah salah paham sama sikap manisnya?!"

"Emang dia ngomong apa aja sih ke lo, sampai lo jadi semarah ini?!"

Melihat Selli marah besar karena apa yang dilakukannya, Jihoon jadi merasa marah juga. Padahalkan niat Jihoon baik. Dia cuma mau Jaemin berhenti bersikap terlalu manis pada Selli dan membuat gadis itu salah paham lagi.

"Sel!"

Tak menjawab pertanyan Jihoon, Selli masih cemberut, sambil menangis tanpa suara. Melihatnya semarah itu, Jihoon jadi penasaran Jaemin bicara apa saja pada Selli. Kalau harus menebak berdasarkan sifat Jaemin, Jihoon rasa Jaemin pasti meminta maaf pada Selli setelah mengetahui soal perasaan Selli padanya dari Jihoon.

Karena apa yang terjadi antara keduanya, Jeno dan yang lainnya saling tatap keheranan sewaktu berkumpul di salah satu meja kantin untuk makan siang. Karena Selli dan Jihoon duduk berjauhan dan keduanya kelihatan sama-sama cemberut.

"Kalian ... kenapa?" Hanjis menjadi yang pertama memberanikan diri untuk bertanya pada keduanya. Tapi baik Selli ataupun Jihoon sama-sama diam seribu bahasa.

"Kalian marahan?" tanya Jeno, menatap ke arah Jihoon, kemudian Selli.

"Woy, Hoon! Lo apain Selli sampai cemberut gitu?"

Jihoon menoleh dengan wajah super jengkel pada Haechan. "Apaan lo! Kesannya kaya nyalahin gua gini!" sahutnya sewot, sampai Haechan dan yang lainnya tersentak karena terkejut.

"Ya-ya bukan gitu, nanya doang gua ..." sahut Haechan takut-takut.

"Semua orang sama aja! Apa-apa nyalahin gua. Mau gua salah, bahkan gak salah sekalipun, pasti gua disalahin!" Jihoon menggerutu sambil melanjutkan sesi makan siangnya dengan amat tidak santai.

Lagi-lagi kawan-kawannya saling tatap keheranan. Kenapa Jihoon jadi sensitif seperti cewe pms? pikir mereka. Apa jangan-jangan ini efek dari jiwanya dengan jiwa Selli yang tertukar?

"Oh, jadi kamu ngerasa gak salah?" Selli tiba-tiba bersuara. Dia melontarkan pertanyaan pada Jihoon dan nada bicaranya kedengaran kelewat kesal.

"Ya emang gak salah! Gua ngelakuin itu demi kebaikan lo!" ujar Jihoon membela diri.

"Sebelum mikir ke situ, harusnya kamu mikir mana hal yang bisa kamu bocorin mana yang engga!"

"Wah ... baru kali ini gua disalahin karena peduli sama temen sendiri. Oke! Besok-besok gua gak bakalan peduli lagi sama lo!"

T E R T U K A R || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang