23

3K 654 175
                                    

Selli POV

Akhirnya, pagi ini aku terbangun dalam ragaku sendiri. Rasanya begitu senang, kembali pada ragaku setelah dua bulan terjebak dalam raga Jihoon.

Aku beringsut turun dari tempat tidur, berlari ke hadapan cermin untuk menatap diriku sendiri.

Waktu kedua mataku tertuju pada bibir, aku jadi teringat kejadian di atap sekolah malam tadi. Jantungku berdebar, aku mengulum senyum, lalu menangkup kedua belah pipiku sendiri.

Melihat boneka hello kitty besar di ujung tempat tidur dari cermin, aku kembali berbalik menatap ke arah tempat tidur, berlari ke arah boneka pemberian Jihoon itu dan memeluknya.

Semalam, Jihoon yang pulang ke rumahku memang sengaja membawa boneka ini ke sini.

Klek!

Pintu kamar terbuka, Ayah dan Mama berdiri di pintu, dengan tatapan penuh harap bercampur tanya. Mungkin mereka berpikir, apa putri mereka benar-benar kembali ke raganya pagi ini.

"AKU UDAH KEMBALI!" sorakku sambil merentangkan kedua tangan, Ayah dan Mama berlari masuk menghampiriku yang berdiri di tepi tempat tidur.

"YOONSEL!" Ayah memelukku erat-erat.

Sedangkan Mama menangkup pipiku, matanya berkaca-kaca sewaktu menatap wajahku seksama. Mungkin terharu, karena akhirnya aku kembali ke ragaku sendiri.

"Ini beneran kamu kan, Sayang?" tanya Mama seperti masih tak percaya.

Aku mengangguk penuh kesungguhan, lalu beliau memelukku sambil menangis terharu.

Pagi ini aku tetap pergi ke sekolah. Meski masih merasa aneh dan gugup karena keluar dari rumah dengan ragaku sendiri, setelah selama dua bulan terbiasa hidup sebagai Jihoon.

Sebetulnya ada yang lebih membuatku gugup, ketimbang pergi sekolah dengan ragaku sendiri. Aku gugup, memikirkan akan seperti apa sikap Jihoon pagi ini setelah apa yang terjadi malam tadi.

Di sepanjang jalan menuju kelas, tak sedikit yang menatap ke arahku sambil berbisik. Tatapan anak seisi kelasku pun berbeda pagi ini. Mereka seperti memperhatikanku dengan seksama. Mereka pasti memikirkan apa aku dan Jihoon telah kembali ke raga masing-masing, mengingat kemarin adalah tanggal 25.

"Bener, dia Selli."

Sayup-sayup terdengar salah satu anak kelas berbisik. Pastinya siapapun bisa menerka dengan mudah apakah ini aku atau Jihoon, karena bahkan cara kami berjalan jauh berbeda.

Aku menatap ke arah tempat duduk Jeno, kosong. Entah ke mana perginya dia. Dia pasti pergi ke kantin atau ke kelas Jihoon, karena kulihat tasnya ada di atas meja.

"YOONSEL!!"

Aku menoleh kaget ke arah pintu, mendengar suara Jeno memanggilku. Karena belakangan ini Jihoon terbiasa memanggilku Yoonsel, Jeno dan yang lain terkadang ikut memanggilku begitu.

Aku tersenyum melihat Jeno berdiri di pintu bersama yang lainnya. Waktu mereka melangkah masuk, aku beranjak dari bangku dan berlari kecil menghampiri mereka. Sesaat aku menyadari, bahwa Jihoon tak ada bersama mereka.

"WELCOME BACK, GIRL!" seru Felix sambil memelukku.

"Gimana rasanya kembali ke raga kamu sendiri?" tanya Jaemin, tangannya terulur ke atas kepalaku, entah kenapa dia suka sekali mengusak pucuk kepalaku.

"Sedikit aneh," jawabku jujur.

Mereka tergelak.

"Yoonsel udah terbiasa jadi Park Jihoon. Besok-besok kita ajak dia tawuran lagi lah!" kelakar Haechan disambut gelak tawa yang lain dan juga aku.

T E R T U K A R || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang