Author POV
Tuk!
"Woy! Nana!"
Dari jendela kamarnya, Jihoon melempar tutup pulpen ke permukaan jendela kamar Jaemin yang berhadap-hadapan sejauh 2 meter dengan jendela kamarnya. Hanya dalam waktu beberapa detik, tetangganya itu muncul membuka jendela.
"Oy?"
Pfffff!!
Jaemin nyaris tertawa melihat Jihoon telah berganti pakaian memakai kaus hitam kesayangannya yang tentunya kebesaran di tubuh Selli.
"Selli jadi kaya anak hiphop begini hahaha ..." Jaemin tergelak.
Jihoon berdecak sebal dibuatnya. "Gua berasa aneh dah balik ke rumah," curhatnya.
"Aneh gimana?"
"Canggung banget. Tadi di perjalanan pulang dari sekolah juga sama sekali gak ngobrol sama Mama Papa gua. Mereka juga keliatan canggung. Apa gua keluar aja ya?"
"Jangan lari terus, Hoon! Mumpung Selli udah perbaikin suasana rumah lo, kan. Sekarang waktunya lo perbaikin hubungan sama Mama Papa lo."
Jihoon berbalik menatap pintu kamarnya yang masih tertutup rapat seraya menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Dia mau keluar, tapi ragu-ragu.
"Jihoon, waktunya makan."
"Waduh!" Jihoon berbalik menghadap Jaemin lagi begitu mendengar suara mamanya di bawah. "... Gimana nih?" tanyanya.
"Cepetan ke bawah!" suruh Jaemin sebelum menutup kembali jendela kamarnya.
"Woy! Na! Nana!"
"Jihoon...."
Sekali lagi terdengar suara mamanya memanggil dari bawah.
"I-iya, Ma," sahut Jihoon bergegas keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk makan bersama.
Begitu Jihoon turun, orang tuanya melongo sesaat sebelum akhirnya sama-sama menggigit bibir masing-masing menahan tawa, melihat putra mereka memakai pakaian serba kebesaran karena terjebak dalam raga seorang gadis.
"Ketawa aja sih, gratis," celetuk Jihoon sebelum mendudukkan diri di kursi meja makan. Posisi duduknya berhadapan dengan kedua orang tuanya.
"Keren. Kaya hiphop girl!" Mama Jihoon tertawa seraya mengacungkan kedua jempol tangannya.
Papa Jihoon ikut tertawa juga, walau sedikit tertahan. "Awas keserimpet pake celana kepanjangan gitu."
Jihoon menatap celana jeans miliknya yang kelewat kebesaran di kaki Selli. Celananya memang longgar bahkan waktu dipakai Jihoon dulu, karena sekarang dirinya terjebak dalam raga Selli, celananya benar-benar kelewat longgar bahkan panjangnya sampai menutupi telapak kaki Selli. Belum lagi kaus hitam yang dipakainya, dengan panjang sampai setengah paha Selli dan lebarnya tak usah ditanya. Benar kata Mama Jihoon dan Jaemin, Selli jadi seperti anak hiphop.
Selama Jihoon makan, kedua orang tuanya malah diam memperhatikan wajahnya—maksudnya wajah Selli. Jihoon malah gugup setengah mati sampai tangannya gemetaran dan berkali-kali nyaris menjatuhkan sendok yang dipegangnya.
Jihoon benar-benar tak tahan dengan situasi super canggung ini. Karenanya dia memutar otak, berpikir hal apa yang enaknya dia bahas untuk sedikit mencairkan suasana.
"Si Cepi ... masih hidup, Pa?" tanya Jihoon bertingkah seakan dirinya tak merasa canggung sedikitpun.
"Di mana-mana, anak kalau baru pulang ke rumah setelah sekian lama yang ditanyain tuh kabar orang tuanya, ini malah nanyain hewan peliharaan." Mama Jihoon geleng-geleng kepala, mengingat Cepi adalah ikan arwana peliharaan Papanya Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
T E R T U K A R || Park Jihoon✔
Fanfiction[Treasure series Book 2] Gimana jadinya, kalau jiwa Park Jihoon si pentolan sekolah tertukar dengan jiwa Selli si gadis feminim yang tertindas di sekolah? Millenniums12, Maret 2021.