Author POV
Selesai jam pelajaran olahraga, dari lapangan Selli lantas kembali ke kelas untuk sekedar meneguk air minum dan mengambil dompet juga ponsel. Hanya sekitar 5 menit setelah dirinya duduk bersandar di tempat duduknya--maksudnya tempat duduk Jihoon, bel istirahat berdering.
Perutnya keroncongan karena lapar, Selli menghela napas panjang sebelum berdiri dan melangkah keluar kelas, begitu memikirkan bahwa rasanya aneh jika harus makan siang sendirian seperti semula, karena belakangan ini dirinya terbiasa makan bersama kawan-kawan Jihoon sampai tak lagi akrab dengan yang namanya kesepian.
Kelas demi kelas Selli lewati dengan menatap ke dalam setiap kelas selama beberapa detik, mencari kawan-kawan Jihoon yang terpencar di tiap kelas. Selli rindu mereka, Selli rindu saat keluar kelas dan disambut oleh mereka, lalu berjalan ke kantin bersama seraya membicarakan atau menertawakan banyak hal dengan hebohnya.
Detik ini Selli berpikir ... bahwa dirinya harus terbiasa kembali ke keadaan semua. Dirinya harus terbiasa sendirian, karena berpikir tak mungkin kawan-kawan Jihoon akan tetap memperlakukannya seperti biasa, setelah mengetahui bahwa jiwanya dan Jihoon tertukar-
"WOY!"
Selli terperanjat dengan kedua mata membelalak, saat seseorang tiba-tiba berdiri di sampingnya, merangkul bahunya dan meneriakinya 'Woy!'. Bahkan kuping kanan Selli sampai sakit mendengarnya.
Ternyata Felix pelakunya. "Mau ke kantin lo?! Gitu banget, biasanya juga barengan, sekarang main nyelonong jalan ke kantin duluan. Udah gak mau gabung sama kita-kita, ya?!" cerocosnya.
Selli baru menyadari, bahwa tak hanya Felix yang berdiri di sisinya, tapi juga ada kawanan Jihoon yang lain. Bahkan Jihoon juga ada di belakang Selli.
"Mentang-mentang rahasia lo sama Jihoon udah kebongkar ... Lo gak mau gabung sama kita lagi?" tanya Jeno agak berbisik.
"Bu-bukan gitu .... A-aku ...." Selli terbata-bata, tak yakin harus menjawab apa.
"Halah banyak omong lo semua! Cepetan dah ke kantin!" Jihoon langsung menarik Selli, membuat kawanannya ikut melangkah menuju kantin.
"Jalannya yang anggun napa Hoon! Kasian Selli imejnya jadi ancur gara-gara lo!" tegur Hanjis, melihat Jihoon berjalan dengan kaki mengangkang seperti preman dengan raga Selli.
"Yang anggun dong, Cantik!"
"NAJIS!" Jihoon sontak menepis tangan Jeno yang iseng mencolek dagunya, alias dagu Selli, sambil menyebutnya Cantik.
Yang lain tertawa terbahak-bahak mendengar Jihoon menggerutu karena digoda Jeno.
"Hai ...."
Jantung Selli berdegup kencang, saat Jaemin berjalan di samping kanannya, mengimbamgi langkahnya dan menyapa seraya tersenyum.
"Hai," balas Selli berusaha tersenyum, hatinya sakit mengingat belakangan ini Jaemin sering terlihat berduaan dengan Karina.
Atensi seisi kantin tertuju pada Yoon Selli yang terlihat makan siang di meja yang sama dengan para jagoan sekolah.
Mereka duduk berhadapan, dengan posisi Jihoon, Selli, Jaemin, Noa berhadapan dengan Hanjis, Felix, Haechan dan Jeno.
Jihoon dan Selli sama sekali tak menyadari, bahwa ke enam kawan Jihoon itu sama sekali tak menyantap makan siang mereka dan malah asik memperhatikan Jihoon dan Selli.
Tentu saja mereka belum terbiasa, melihat gaya makan Park Jihoon yang jauh berbeda dari biasanya karena raganya dikuasai Selli, begitu juga sebaliknya. Di mata mereka, Jihoon menjadi makan begitu tenang, tak membuka mulut lebar-lebar dan hanya menyuapkan setengah demi setengah sendok nasi ke dalam mulutnya. Sementara Selli yang dikuasai Jihoon menjadi terlihat begitu lahap, membuka mulut lebar-lebar seperti ikan paus dan memasukkan sesendok penuh nasi ke dalam mulutnya dalam waktu begitu cepat. Bahkan salah satu kakinya naik ke atas kursi, persis gaya Park Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
T E R T U K A R || Park Jihoon✔
Fanfic[Treasure series Book 2] Gimana jadinya, kalau jiwa Park Jihoon si pentolan sekolah tertukar dengan jiwa Selli si gadis feminim yang tertindas di sekolah? Millenniums12, Maret 2021.