LANGIT & BULAN

~Langit Vs Revan~

"Aku ingin marah namun tidak bisa, aku ingin membalas kejahatan mereka namun tidak bisa. Ntah apa yang Tuhan ciptakan pada hatiku."

~Langit&Bulan

📖{Happy Reading}📖

•

•

•

Fiona berlari mencari seseorang, di belakangnya terlihat Vania yang ikut mengejarnya.

"Fi! Pelan-pelan dong! Gue capek!"

"Nggak ada yang nyuruh lo buat ngikutin gue!"

"Mending lo balik, jagain Bulan! Gue punya firasat aneh sama dia!"

"Lo juga ikut!"

"Nggak bisa, gue mau cari si brengsek dulu!"

Bruk!

"Ah! Bangsat, siapa sih yang nabrak gue!"

"Butuh bantuan?"

Fiona mendongak, menatap wajah ngeselin yang selalu dia benci!

"Nggak perlu! Gue bisa sendiri!"

Fiona berdiri sambil merapihkan roknya yang sedikit berantakan, tatapan tajam dan sengit tidak pernah ia lepaskan dari pemuda di depan–nya.

"Fi, lo nggak papa?"

Fiona menoleh lalu menggeleng menjawab pertanyaan Vania.

"Kebetulan lo disini–"

"Lo kangen sama gue?"

Fiona melotot, "Mimpi! Gue mau tanya, dimana temen lo Langit?!"

Kenzo mengedikan bahu acuh. "Ngapain lo cari yang nggak ada? Udah jelas ada gue disini," ucapnya angkuh.

Vania merasa seperti nyamuk, ia hanya bisa menyaksikan perdebatan aneh sambil sesekali menggaruk pipinya karena bingung.

Fiona berkacak pinggang, "Ngomong sama lo kayak ngomong sama kambing, nggak jelas!"

Setelah berucap seperti itu, Fiona melangkah pergi meninggalkan Kenzo. Tak tertinggal, Vania mengekori temannya dari belakang.

Kenzo menatap nanar punggung Fiona yang mulai menjauh. Percintaannya benar-benar miris! Tapi ia tidak akan menyerah begitu saja! Kenzo akan mengejar cintanya sampai ke Negeri Cina!

♡♡♡♡♡

"Lo mau kan terima maaf dari gue? Sorry, selama ini gue selalu jahat sama lo."

Bulan menautkan alisnya bingung. Tidak biasanya wanita ini meminta maaf, bahkan jika berbuat onar saja ia tidak akan sudi meminta maaf. Tapi ini?

Seisi kelas dibuat terkejut mendengar penuturan Ratu bully–Tasya Chellin Aurora. Ada apa sebenarnya hingga Tasya si Ratu bully dengan suka rela meminta maaf sama siswi baru itu? Bahkan yang mereka tau, Tasya tidak mau meminta maaf pada Daddy–nya sendiri!