11. Penyerangan di bus

1K 200 30
                                    

N : Jangan lupa vote dan komen ya kamfret ✨

Nirmala : a-author Ardith kalo badmood serem...

Petra : udah kayak Jayden aja. Senyum manis tapi 'bermakna'.

Hazel AKA Ardith : eee masa sih? Btw, yang nungguin [name] beraksi, nih di chapter ini [name] keren (´ε` )

"Semuanya... Situasi kita belum aman. Ditambah lagi, kita semua terluka dan harus segera kembali ke alam sarpa untuk memulihkan diri. Masih ada kemungkinan kalau kita akan diserang lagi, karena itu sebisa mungkin kita harus tetap bersama."

Petra tengah berkumpul dengan mereka semua sebelum pergi dari rumah sakit D.E.A.D alam fana.

"Malam ini juga kita akan berangkat ke alam sarpa, tapi... ada satu masalah yang cukup berat. Kalian harus membantuku mengatasi masalah ini," lanjut Petra. Dia menarik napasnya sebelum berteriak.

"BANTU AKU MENYERET DUA ORANG INI!! KALAU NGGAK, KITA NGGAK BERANGKAT-BERANGKAT!!"

Kayla kaget melihat Gecko dan [name] santai-santai di kursi. "INI SEBENARNYA APA YANG TERJADI SIH?!"

Nirmala sweatdrop. "Ah.. anu... Ceritanya agak panjang. Singkatnya, kak [name] sepertinya iseng membaca pikirannya dan dia jadi seperti itu..."

Nggak. Aku masih sadar kok. Tapi aku pengen begini aja, soalnya seru. Cicak ini lumayan ganteng, batin [Name]. Dasar setan emang. Nirmala pula, bisa-bisanya dia tidak curiga pada [Name] yang jelas-jelas anjay banget ini.

Andre manggut-manggut. "Ooh, jadi seperti kejadian di kebun binatang ya?"

"Kalau begitu jauhkan saja kriminal itu darinya!" Seru Kayla.

"Oh iya, kok nggak kepikiran ya?" Petra menyeret Gecko dan menjauhkannya dari gadis itu.

"Aaaa!! Jangan! Jangan bawa dia!" Rengek [name] yang 'meniru' kepribadian Gecko. [Name] lalu melompat dan menendang Petra.

"Dasar iblis! Terkutuk!" Pekiknya.

"Uaaakh!"

[Name] terduduk memeluk Gecko. "Jangan coba-coba memisahkan kami!"

Maaf yh, cuma mau ngingetin bahwa mereka beda dimensi dan kalian sebenarnya lagi baca fanfic.

"Ouuw... Kasihan..." Gumam Andre.

"Gapapa, sumpah gapapa..." —Petra

Mendadak, Petra terpikirkan sesuatu. "Oh ya, mana Surya? Dia pasti sudah sadar kan? Kenapa dia tidak bersama kalian?" Tanyanya.

"Soal itu... Anu... Ada sedikit masalah dengan Surya."

"Dia tidak mau ikut kembali ke alam sarpa."

⸙͎ੈ

Setelah perdebatan Petra dan Surya, akhirnya mereka semua beniat pergi ke alam sarpa tanpa Surya karena Surya membantah. Tapi sebelum itu, Petra akan memulangkan adiknya terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan, Gecko dan [name] berbincang-bincang dengan ceria, bahkan sampai masuk bus.

Padahal, bisa dibilang Gecko itu lagi bicara sama cermin.

"Ngomong-ngomong, sampai kapan Gecko ikut dengan kita? Jujur saja, aku mulai merasa tidak nyaman," kata Andre ketika mereka didalam bus.

"Aku pastikan tidak lama. Aku punya cara yang mungkin bisa menyadarkan [name]. Tapi sebelum itu, aku harus menunggu kabar dulu dari nenek bernama Mel. Setelah itu..."

Pluk.

Gecko yang tertidur bersandar di bahu kanan Petra, membuatnya darah tinggi seketika.

"Pf—" [Name] hampir tertawa.

Born From Death | Gecko x Fem!reader [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang