Born From Death | Gecko x Fem!reader [Revisi]

16. Rumah Gecko

Esoknya, mereka semua ke alam fana dan pergi ke kota Tangeran dalam penyamaran.

"Oke, kujelaskan lagi," kata Kayla. "Hari ini kita akan menyamar menjadi manusia biasa dan kita bagi jadi 3 keluarga. Kita semua akan memakai nama alias. Agar lebih mudah mengingat nama masing-masing, kata kuncinya adalah A DEADMAN."

"Kak [name] berperan sebagai Alinda (A), pembantu rumah tangga keluarga A."

"Duh, aku jadi babu," canda [name].

"Nasib. Terima aja lah," ucap Petra.

"Keluarga A adalah sepasang suami istri yang baru pindahan. Jayden berperan sebagai Damian (D), seorang desainer interior. Lemon yang menjadi istrinya bernama Ellen (E), seorang sosialita. Petra dan Nirmala menjadi anak mereka yang beranjak remaja, Aaron (A) dan Deisha (D)," lanjutnya.

"Keluarga B terdiri dari aku dan Andre, kakak beradik dari keluarga kaya yang orangtuanya bekerja di luar negeri. Milly (M) dan Alvin (A). Kak Surya menjadi supir kami, pak N-"

"Tunggu, kenapa aku yang harus jadi supir kalian?" Potong Surya.

"Lemon dan Jayden sudah cocok jadi suami istri, Petra nggak mau pisah dari Nirmala jadi ya gitu deh," jawab Kayla.

"Atau... Mungkin kak Surya mau jadi anak atau adik mereka?" Kayla menunjuk kearah Lemon dan Jayden.

"Gak sudi!" Balas Surya.

Dan setelahnya, mereka pun naik mobil ke rumah Gecko.

Siapa yang nyetir mobil keluarga A?

Tentu saja Jayden. Tapi faktanya, pria itu tidak bisa menyetir. Lalu bagaimana? Ya terpaksa, meski oleng-oleng mulu di jalan, udah kayak naik rollercoaster rusak.

Mereka pun sampai di depan sebuah perumahan besar. Di depan sana, ada satpam yang menjaga.

"Selamat pagi, pak. Ada mau kemana?" Tanya satpam itu pada Damian, alias Jayden.

"Aku cari rumah cicak-"

"BAPAK DAMIAN KUMAT!" Potong [name] saking paniknya karena Jayden hampir saja membocorkan rahasia. Nirmala dan Petra juga sedikit panik.

"K-kami adalah keluarga yang baru pindah ke komplek perumahan ini. Maaf, suami saya sedang kumat," ucap Ellen alias Lemon.

[Name] bernapas lega. "Be-benar..."

Tapi aku kan cuma babu, batin gadis bermanik [e/c] itu.

"Oh, jadi bapak sekeluarga yang mau pindahan kemari... Saya sudah dapat berita dari atasan saya kemarin. Silakan silakan," kata satpam tadi.

"Atasan?" Bisik Petra. Nirmala, Petra dan [name] yang duduk di kursi belakang saling bertatapan.

Dannn, mereka pun sampai di tujuan.

Tapi lokasi yang diberikan Gecko malah tanah kosong.

"Ap... Apa-apaan ini? Cicak kadas kurap itu... Alamat yang dia berikan tanah kosong?!" Kata Petra.

"Sudah kuduga cicak itu mengerjai kita! Begitu ketemu aku buat dia jadi kerupuk kulit! Dia pasti sedang tertawa puas sekarang!"

"Sebentar dulu... Ini pasti ada sesuatu." [Name] menepuk pundak Petra.

"Benar kata kak [name]," ucap Nirmala.

Lemon mendapati ada beberapa orang yang lewat di sekitar mereka. Dia pun menghampiri orang-orang itu.

"Permisi, nyonya-nyonya. Apa ada orang yang tinggal di tanah kosong ini?" Tanya Lemon.

"Mana ada? Namanya juga tanah kosong," jawab wanita berambut cokelat dengan gradasi merah. 3 orang perempuan itu berhenti dan meneliti mereka.