Born From Death | Gecko x Fem!reader [Revisi]

O6. Alam fana

N : aku janji kalian ketemu Gecko secepatnya kok.

Singkat cerita, (y/n) menemukan Nirmala bersama Kayla, Timur, Sakti dan jinn berambu ungu. Dia lalu membantu mereka, dan yang berhasil membunuh jinn-nya adalah Kayla.

Yang aneh adalah... Dia menemukan mereka karena dia merasakan emosi. Seperti saat di asrama. Dia merasakan Kayla dalam bahaya dan langsung tahu Kayla ada dimana.

Lalu...

Pertengkaran antara Nirmala dan Paramitha. Peristiwa yang membuat (y/n) sedih dan takut.

Di akhir...
Hanya (y/n), Nirmala, Andre dan Kayla yang lulus.

Peserta ujian yang lulus, menyaksikan kematian mereka yang gagal satu persatu.

Benar-benar membuat (y/n) sakit hati.

.
.
.
.
.

Setelah ujian, (Y/n) istirahat di rumah sakit D.E.A.D alam sarpa. Memang tidak luka parah, tapi kakinya keseleo karena jinn laba-laba kemarin lompat-lompat.

Beruntung kakinya sudah baik-baik saja. Karena ini alam sarpa, lukanya sembuh lebih cepat.

(Y/n) yang sudah cukup lama berbaring di kasur akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan sebentar. Malas-malasan rasanya tidak ada gunanya ketika sudah menjadi undead.

Baru saja dia membuka pintu, dia hampir menabrak Pal yang berlari. Pal agak terkejut tapi segera berhenti. "Oh, ternyata kau masih hidup! Selamat ya atas kelulusanmu!" Katanya.

"Makasih..."

Pal berusaha mengambil napas saking lelahnya. "(Y/n), gawat!!"

"Gawat kenapa?" Tanya (y/n).

"Pelatihmu, maksudnya Surya terluka parah! Sangat parah!" Kata Pal.

"Parah...? Separah apa?" (Y/n) memastikan.

"Tadi dia dibawa kesini dalam keadaan berlumuran darah!"

"Kok bisa? Antarkan aku padanya!" Pinta (y/n).

"Iya, tapi pertama aku harus mengabari Petra dulu. Ayo!" Pal lari dan diikuti oleh (y/n) di belakang.

Pal dan (y/n) mengabari Petra yang ternyata sedang bersama Nirmala. Lalu, Petra, (y/n) dan Pal pergi duluan meninggalkan Nirmala yang tidak kuat berlari karena kepalanya pusing.

Seusai mereka sampai di UGD...

Drama Petra antara pepaya kisut. Skip, ga penting.

"Kamu cari undead berambut merah? Dia disini," kata dokter.

"Tenang saja, lukanya memang parah, tapi nggak bikin mati kok. Tunggu di luar sampai kami selesai merawatnya."

"Pet, kaukah itu? Kamu mengkhawatirkanku?" Suara Surya terdengar dibalik salah satu tirai.

"Aku terharu lho.."

Tang!

Petra melemparkan baskom yang tergeletak di lantai.

"Ampun dah..." (Y/n) memijit pelipisnya.

"Pal! Kau bilang kondisinya gawat?!" Petra menarik baju Pal.

"Ha-habis darahnya banyak sekali... Lalu tadi dia datang bersama 'orang itu', jadi kupikir mereka habis bertarung..."

"Kau tahu kan, 'orang itu' sekalinya menghunus pedangnya, pasti banyak mayat berjatuhan."

"Orang itu? Siapa maksudnya?" Tanya (y/n) yang tidak tahu apa-apa.

Petra tiba-tiba keluar dari UGD dan mencoba menendang seseorang yang sedang bersama Nirmala.