ALTHAZEA

ALTHAZEA : 01. TELAT

MOHON MAAF APABILA ADA KESAMAAN NAMA DAN TEMPAT
CERITA INI MURNI IMAJINASI SAYA
ADA YANG BILANG JIPLAK, SAYA GAMPAR YAA

OKE, LUPAKAN.

MARI FOKUS SAJA MEMBACA CERITANYA
SIAPKAN MENTAL, KESABARAN DAN PASTIKAN KEWARASAN KALIAN MASIH AMAN SETELAH MEMBACA CERITA ABSURD INI

HAPPY READING 💙

*****

Seseorang masih terlihat nyaman dibawah selimut. Matahari sudah memandanginya sedari tadi, seolah mengatakan sumpah serapahnya kepada makhluk bumi itu yang masih saja tidur padahal dirinya sudah mulai naik ke atas.

Jam menunjukkan pukul 07.00, alarm sudah berbunyi berkali-kali. Hal itu masih tidak mempan untuk membangunkannya. Hingga sampai...

"ALTHAN BANGUN!!!"

Suara menggelegar itu satu-satunya yang berhasil sejak 6 tahun ini membuat orang yang sedari tadi tidur langsung bangun seketika.

"IYA KAK."

Dengan kecepatan super Althan, cowok itu langsung bergegas mandi dan bersiap diri untuk bersekolah.

Tak berselang lama, seorang Althan pun keluar kamar dengan seragam khas SMA Angkasa. Baju 2 kancing atas dibiarkan terbuka, tidak dimasukkan kedalam, dasinya yang tidak rapi dan rambutnya sedikit acak-acakan.

"Althan, kamu ini kebiasaan. Kamu gak inget sekolah apa? Apalagi ini hari Senin kenapa kamu bisa masih santai tidur-tidur. Giliran kalo malem aja kayak kalelawar baru pulang pagi, pas siangnya malah molor. Abang gak-"

"Althan udah ya kak, bang, mau sekolah dulu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Ucap Alen, kakak perempuan dari Althan.

"Abang belum selesai ngomong."

"Jawab salam Althan bang. Lagian ini Althan makin telat kalo masih disini."

"Ck. Wa'alaikumussalam, yasudah sana berangkat. Inget, hati-hati, jangan ngebut."

"Iya bang gak janji, bawel amat sih, kakak aja kalem."

Setelah menyalami tangan abang dan kakaknya itu Althan langsung pergi gitu aja.

*****

Menyalip beberapa kendaraan membuat Althan sampai lebih cepat. Namun percuma, gerbang besar sekolah itu sudah tertutup. Althan menghela napas berat, memandangi satpam yang berjaga.

Satpam yang melihat presensi cucu dari pemilik sekolah langsung saja membuka gerbang. Althan yang melihat itu tersenyum miring. Lalu memasuki sekolah dengan motor kesayangannya.

Saat memarkirkan kendaraannya, terdengar teriakan dari belakang.

"ALTHAN."

Althan diam saja, masih dengan memarkirkan motornya lalu berbalik menghadap pada siapa yang meneriaki namanya.

"Kamu telat lagi. Mau jadi apa kamu, setiap hari selalu telat. Apa yang kamu lakukan sampe tiap hari telat ke sekolah?!"