ALTHAZEA : 02. MAIN-MAIN

1.1K 147 26
                                    

HII PARA MAJIKAN KU🤸🏻‍♀️

PERGI KE DUKUN NAIK PESAWAT
JANGAN LUPA SOPAN SANTUN

WAHAI WARGA WATTPAD YANG TERHORMAT
KENAPA BACANYA PAKE NADA PANTUN

EHEE BEJANDA KAWAND
MARI MARI KEMBALI FOKUS MEMBACA
JANGAN LUPA TEKAN BINTANG DAN KOMENNYA

HAPPY READING SAYANGNYA PAK SAMSUL💙

*****

Melihat teman-temannya seperti sekarang ini, Althan sedikit geli. Apalagi memikirkan penyebabnya sebelum itu, antara terhibur dan terheran menjadi satu.

Dion dan yang lain hanya mendengus kesal sambil menjalankan hukuman dari pak Samsul. Mereka ingin menyeret Althan juga, tapi keburu takut. Mereka hanya bisa mengumpat dalam hati sambil menyumpah serapahi pak Samsul itu.

"Anying banget tuh guru magang, kenapa juga harus 2 bulan sih magangnya tuh orang." Ucap Andra pelan namun masih dapat didengar oleh teman-temannya.

"Ya abis, masih mending 2 bulan daripada 3 bulan sama kek yang sebelumnya itu?" Arya membalas sambil tetap menggunting daun tanaman yang sudah tidak layak dipertahankan. Asek.

"Gue jadi pengen ngikutin jejak adek kelas, buat depak guru kek mereka." Dika menyahut dengan segala kengacoannya. Ia terlihat lebih kesal lagi dari Andra yang tengah menyapu taman.

"Sono gih, gue bantu doa aja." Alan turut menambah suaranya sambil mencabut rumput bersama Dika.

"Eh Dikampret, kenapa nggak ngajak kerja sama mereka buat depak semua guru disini? Kan enak tuh gak bakal ada yang ngajar lagi? Jamkos tiap hari terus kita-" Andra ngikut ngawur.

"Goblok jadinya bego. Otak lo mah kelamaan ditaruh di kepala jadinya gak bisa jalan kan, makanya taruh tuh di kaki kek si Rio, lancar jaya kan jalannya." Si Dika bukannya bener malah lebih ngawur lagi dari Andra.

"Hah?" Poor Rio, yang sedari tadi anteng bersihin kolam ikan bareng Dion, disebut juga.

"Stella juga ikut-ikutan kan tadi? Dia malah ngomong kalo kita buang sampah sembarangan?! Padahal mah kan cuman 1 botol kosong dan itu Althan yang lempar ken-napa malah seakan sampahnya itu kek gunung aja." Dika kembali berucap, namun mengecilkan suaranya saat melihat tatapan tajam Althan.

"Stella, rasanya mau gue jadiin mantan aja tuh cewek." Andra.

"Dijadiin pacar aja dia ogah, gimana mau dijadiin mantan." Sinis Arya.

"Ngeliat lo aja gumoh dia ndra." Tambah Alan.

"Susah brou, ibarat lo masih anak tk terus diminta buat ngangkat galon." Dika menyahut.

"Ck. Lo pada-" ucapan Andra terpotong.

"Mau bermain?" Tanya Althan dengan senyum misterius.

"Dia cewek than, jangan aneh-aneh deh." Dion langsung menyambar saat mengerti ucapan Althan.

"Bukankah sebelumnya juga nggak selalu cowok yang main sama kita?"

ALTHAZEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang