ALTHAZEA

ALTHAZEA : 08. BLACK ROSE

Menjadi sempurna adalah impian setiap orang
Namun apakah ada yang ingat
Bahwa tidak ada yang sempurna di dunia yang fana ini sekalipun kau memiliki uang sebanyak buih di lautan.
-unknown2021-

Gak ada yang sempurna, tapi kau bisa mencoba untuk menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Tetap semangat!! Jangan menyerah!!

*****

Stella saat ini hanya mengurung diri di dalam kamarnya. Sepulang sekolah, dia tidak berniat untuk keluar kamar. Kerjaannya hanya menonton, baca novel, makan cemilan, dengerin lagu, melukis, rebahan, makan cemilan dst..

Sudah ada 3 kanvas yang berhasil ia sulap menjadi karya. Sudah habis lima bungkus snack yang ia makan sebagai cemilan. Sudah habis satu buku novel yang ia baca. Dan dua film action juga satu drakor yang sudah ia tonton.

Dan kini, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Stella sengaja melewatkan jam makan malam, sebab masih enggan untuk keluar kamar. Tapi tenang, meskipun begitu dikamar Stella itu komplit, dapur mini, walk in closet, wardrobe, bathroom, studio mini, dan balkon. Kamar Stella dibuat dan didesain khusus oleh grandma dan neneknya. Kamar Stella sendiri adalah ruangan indoor paling besar di mansion milik Sean.

Didapur mini yang ada di kamarnya, Stella tengah membuat mie instan untuk makan malam. Untung ia sudah belanja mingguan, jadi semuanya sudah ada, mulai dari mie instan, eskrim, permen, cemilan, sayuran, ayam, sosis, nugget, roti, bahkan beras. Lengkap kan?makanya kamar itu selalu dikunci dan memiliki kunci khusus yang kunci serepnya cuman dipegang kakek sama grandpa nya. Kenapa begitu? Takut maling euy, bahaya maling dalam selimut 👁️👄👁️

Stella meraih hp nya selagi menunggu mie nya matang. Ia membuka hp nya, dan ternyata notifikasi dari grup sekolah, grup chat dengan sahabatnya, grup kelas, grup olimpiade, grup ge-ups gak jadi.. seharian ia tinggalkan hp nya, grup-grup itu ternyata banyak notif.

Jika grup sekolah, pastinya membahas tentang gosip sekolah atau hal-hal berbau sekolah. Grup kelas, membahas gosip terbaru artis papan tulis, bocil-bocil gamers, tetangga yang heboh pas wifi nya dibobol, kucing yang melahirkan enam anak kucing kembar, atau hal unfaedah lainnya. Grup chat sahabatnya, pasti kedua sahabatnya tengah menggosipkan cogan-cogan baik cogan dunia imajinasi atau dunia nyata. Grup olimpiade yang pasti pembahasan materi lah, yakali bahas si toni kang cilok depan sekolah udah makan apa belum. Namun satu yang membuat ia penasaran, biasanya grup itu selalu sepi jika tidak ada kabar penting dari ketua, dan kalau ada kabar penting dari ketua pasti dia akan mendapat kabar itu lebih dulu melalui chat pribadi.

"Rame amat kek kuburan." Stella menyimpan hp nya sebentar untuk menyiapkan makan malamnya lebih dulu.

Sekembalinya dari dapur, ia berjalan ke sofa mini yang ada di sana sambil membawa sepiring mie instan dan segelas air dingin.

Pemandangan kerlap-kerlip lampu kota masih terlihat meskipun sedikit jauh, lalu pepohonan. Yah, perumahan elite dimana mansion Sean berada memang sedikit jauh dari keramaian kota, namun mansion milik kakeknya lah yang cukup jauh dan tak jauh dari sana ada juga mansion milik Stella, Lucas dan bang David.

Tak sampai 15 menit lamanya, Stella sudah menghabiskan makanannya. Ia menyandarkan tubuhnya menghadap ke pemandangan malam diluar sana tanpa berniat keluar menuju balkon kamarnya. Ia mengambil hp nya, lalu kembali memainkan hp nya.

Black Rose

Paketu Alvin
Blp?

Ryan inti
Boleh nih ketua?

Zevan inti
Gas nih?