Dinding yang di lapisi busa cukup tebal berwarna putih gading dan tubuhku terbujur di atas tempat tidur rumah sakit, tangan dan kakiku di ikat kuat, aku tidak bisa bergerak.
Aku bisa melihat dua orang perawat berdiri di dekat pintu masuk, keduanya tidak asing.
"Oh, kau sudah bangun?" Kata salah satu perawat, aku mengangguk ringan. "Panggil aku Minnie, namaku Na Sungmin. Aku salah satu perawat di Pusat Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Seoul." Sambungnya.
Wajahnya manis dan ramah, ia bersikap sangat nyaman padaku.
"Kau tampak lebih tenang. Ku rasa aku tahu siapa yang sedang berhadapan denganku." Ia tersenyum manis. "Kau Hyukjae, ya? Apa kau ingat alasanmu berada di sini?"
Aku menggeleng lemah.
"Spencer, salah satu dari dirimu hampir saja membunuh Dokter Donghae dua minggu yang lalu."
Aku terkesiap. "Dua minggu?"
"Ya, kau—maksudku Spencer, sudah berada di sini selama dua minggu."
Perawat satu lagi tiba-tiba mendengus. "Hentikan drama ini, pria jalang! Aku tahu kau memanipulasi dan berusaha menggoda Dokter Donghae! Aku bahkan tidak percaya dengan kepribadian ganda." Ucapnya mengarah padaku.
"Cukup, Wookie! Aku benar-benar tidak percaya kau bisa bekerja di Rumah Sakit Jiwa dengan sikap sampahmu ini!"
"Hanya orang bodoh yang memercayai kepribadian ganda, Unnie!"
"Diam!" Satu kata dari Perawat Minnie dengan tekanan suara yang menggelegar berhasil menghentikan makian Perawat Wookie.
Perawat Minnie kembali memeriksa kondisiku. "Apa kau merasa sudah cukup stabil?"
Aku mengangguk. "Aku tidak ingat apapun, jadi aku tidak merasa ada sesuatu yang berbeda dari diriku. Aku hanya sedikit lapar sekarang."
Perawat Minnie tersenyum. "Aku akan mengantarmu ke ruangan Dokter Donghae dan menyiapkan makan siang untukmu, oke?"
Aku menyetujui diikuti oleh senyuman yang tak kalah ramah.
Perawat Wookie membuntuti kami sepanjang perjalanan menuju ruangan Donghae, tatapan wanita itu begitu tajam dan benci padaku. Aku tidak tahu apa yang memicunya begitu, aku bahkan tidak mengenalnya.
Saat masuk ke ruangan Donghae, perawat Teuk langsung menghampiriku. "Hyukjae-ya, kau baik-baik saja?"
Ia memelukku dan tampak khawatir. "Aku baik. Hanya sedikit lapar dan bingung." Jawabku singkat.
"Aku akan mengantar makan siangmu sebentar lagi, kau bisa bersihkan dirimu dan ganti baju dulu." Ucap Perawat Minnie sembari undur diri untuk menuju dapur rumah sakit—waktunya mengurus makan siang para pasien.
Aku belum melihat Donghae, sepertinya dia sedang memeriksa pasien lainnya. Jadi ku putuskan untuk membersihkan diri saja.
Pantulan di dalam cermin ini sama sekali tidak seperti diriku, kurus dan berantakan. Astaga, sudah berapa lama aku tidak makan dan mandi?
Aku segera mengambil body scrub dan menggosok seluruh tubuhku, mengguyur kepalaku dengan air dingin, membersihkan setiap helaian rambutku.
Setelah merasa cukup wangi dan pakaianku sudah kembali bersih, aku keluar dari kamar mandi ruangan Donghae. Lalu ku dapati beberapa jenis makanan menggiurkan tertata di atas meja tamu. Ini tidak seperti makanan pasien, lebih seperti jamuan untuk tamu istimewa.
Derap langkah memasuki ruangan lalu manik kami bertemu, itu Lee Donghae. Ia menatapku nanar tapi juga rindu. Pria itu menggulung lengan kemejanya lalu duduk di salah satu sofa. "Duduklah, Hyukjae. Ayo makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. D and Fourth Lee [ HaeHyuk ]
FanfictionLee Hyukjae-bercerai dari suaminya, karena sang suami menganggap ia pembohong dan penyakitan, ia memutuskan untuk berobat ke psikiater ketika mulai menyadari ada yang salah terhadap dirinya. Setelah di diagnosa, ternyata ia mengidap gangguan multi k...