[ Q&A with Dr. D - Untuk yang pengen ikut Q&A bareng Dr. D bisa ajukan pertanyaannya di sini ya, kalo pertanyaan-pertanyaannya menarik, aku bakal beneran ajak Dr. Donghae ngobrol bareng kalian! ]
⚠ Disclaimer: Sekali lagi di ingatkan bahwa apapun yang aku tulis di sini HANYA IMAJINASI dan berdasarkan referensi yang aku dapat dari buku yang pernah aku baca, TIDAK ADA KAITANNYA SAMA SEKALI DENGAN KEGIATAN PSIKIATER/PSIKOLOG DI DUNIA NYATA.
🎲
Setelah benar-benar mendapatkan informasi cukup tentang terciptanya Hyukki, Donghae mengakhiri sesi hari ini.Hyukki terbangun dan tanpa sadar menitikkan air mata di sudut matanya.
"Kau baik-baik saja, Hyukki?" tanya Donghae lembut.
Hyukki mengangguk lemah. "Aku hanya tidak menyangka kalau aku di ciptakan dari rasa sakit Hyukjae, aku selalu merasa bahwa aku dan Hyukjae sama sekali tidak ada hubungannya. Tapi.."
Ia menghela napas panjang lalu terdiam.
"Kau bisa luapkan perasaanmu di sini, Hyukki."
Donghae benar-benar dokter yang profesional, ia sangat bisa di andalkan, aku bisa merasakan emosi Hyukki yang sedang bergejolak. Dan Donghae berada di sini untuknya—untuk kami.
"Kau tau.. Aku seniman.." lirih Hyukki. "Apa yang akan terjadi dengan profesiku jika aku menyatu dengannya?"
"Tidak akan terjadi apa-apa, Hyukki. Kau akan tetap menjadi dirimu, hanya saja kau mungkin akan punya sifat-sifat baru dan harus beradaptasi."
"Bagaimana dengan namaku?"
"Hyukki dan Hyukjae.. Kalian punya nama yang mirip, bukankah tidak masalah jika nanti kita akan menyebut dirimu sebagai 'Hyuk'?" ucap Donghae.
Hyukki masih sangat kalut.
Gestur Donghae berubah, lebih nyaman dan memberikan perhatian pada Hyukki. "Aku bisa memberimu waktu sepanjang akhir pekan untuk memutuskan bagaimana kelanjutan penyembuhan ini, Hyukki. Kau bisa pikirkan matang-matang tentang segalanya."
"Baiklah. Terima kasih, Dokter Hae."
🎲
Akhir pekan itu di habiskan oleh Hyukki untuk membaca buku-buku favoritnya, melukis, makan makanan kesukaannya, dan pergi ke tempat-tempat yang ia kagumi.
Hyukki memperlakukan dirinya seperti hari ini akan menjadi akhir dari hidupnya.
Pada satu malam, Hyukki tiba-tiba terduduk di lantai sambil menangis memeluk lututnya, meraung sambil memukuli dadanya sendiri. Ia kesakitan, aku tidak tahu pasti apa yang ia rasakan, tapi dia tampak sangat terluka.
— Hai, Hyukki.
Suara itu datang dari kepala Hyukki. Aku sempat terkejut. Itu bukan suaraku, bukan pula suara Spencer. Apa ada yang lain lagi?
"S-siapa?" tanya Hyukki.
—Aku adalah penolongmu.
"Penolong?"
—Berhentilah menangis, sayang.
"Apa.. Apa kau adalah Inner Self Helper yang di miliki para pengidap gangguan Dissosiative Identity?"
—Kau bisa menyebutku dengan istilah apapun.
"Untuk apa kau ke sini?"
—Untuk menenangkanmu dan membantumu berpikir jernih tentang apa yang perlu kau putuskan. Sekarang, hapus dulu air matamu, sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. D and Fourth Lee [ HaeHyuk ]
FanficLee Hyukjae-bercerai dari suaminya, karena sang suami menganggap ia pembohong dan penyakitan, ia memutuskan untuk berobat ke psikiater ketika mulai menyadari ada yang salah terhadap dirinya. Setelah di diagnosa, ternyata ia mengidap gangguan multi k...