Chapter 8

731 60 11
                                    

Di Chapter Sebelumnya :

'Dasar rubah pemalas'

'Akhirnya kau datang juga Naruto-kun'

'Ha'i Sensei'

'Tapi sebelum itu ["NINPO : MAGEN NARAKUMI"]'
____________________________________

~~~~~~~~~Enjoy This Opening~~~~~~~~~~
......And......
>>>>>>>>>>>Happy Reading<<<<<<<<<<<

Chapter 8 Tahap Akhir Pelatihan Neraka.

Setelah Hayabusa dan Naruto pergi dari tempat mereka berdiri sebelumnya, keluarlah dua orang Pendekar yang sebelumnya mengikuti Naruto dari kota sampai ke tepi Death Forrest.

"Oi oi kita di mana ini? Bukankah kita tadi membuntuti bocah aib itu sampai ke tepi Death Forrest. Tapi kenapa kita malah berada di tempat asing yang tidak kita ketahui ini? Dan bagaimana caranya kita berada di sini?" tanya beruntun Pendekar 1. (Kita sebut saja begitu biar nggak ribet).

"Mana ku tau, aku juga tidak tau bagaimana kita berada di tempat asing ini" jawab Pendekar 2.

"Haaahh🌬 sudah lupakan itu, dari pada kita berdiam diri disini tidak melakukan apapun, lebih baik kita cari bocah aib itu ia pasti ada di sekitar sini" kata Pendekar 1.

"Ya aku setuju dengan saranmu itu, Ikuzo kita cari bocah aib sialan itu, aku ingin segera menghajarnya" balas Pendekar 2.

"Yosh Ikuzo" kata Pendekar 1.

"Ha'i" balas Pendekar 2.

Mereka pun berjalan ke arah depan dengan pelan.
Beberapa saat setelah berjalan mereka melihat suatu pemandangan yang sangat mengerikan yang di mana Konoha City luluh lantah dan rata dengan tanah.
Kobaran api berkobar di setiap sudut kota dan banyak mayat yang sudah hangus dan tergeletak di mana-mana.

"I-ini" kata Pendekar 1 terbatas karena Syok.

"Ini tidak mungkin terjadi kan? Bukankah saat kita pergi keluar beberapa saat yang lalu, Konoha City masih baik-baik saja? Ini pasti hanya mimpi, aku yakin ini pasti hanya mimpi" tanya dan balas Pendekar 2.

Buuaaakkk!!!

Entah karena apa tiba-tiba Pendekar 1 memukul Pendekar 2 dengan telak di pipi kirinya.

"Uuaagghh apa yang kau lakukan bakayarou? Kenapa kau tiba-tiba memukulku haa!!!??" kata Pendekar 2 marah dengan melototkan matanya ke arah Pendekar 1.

"Aku hanya memastikan ini mimpi atau bukan, dan te-ternyata ini sungguhhhaaannn!!! tiiiddaaakkk!!! ayaaahhh!!! ibbuuu!!!" balas Pendekar 1 yang di akhiri dengan teriakan pilu.

The Betrayed WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang