The Betrayed Warrior

Chapter 27

Di Chapter Sebelum nya :

"Baiklah, setelah mendengar jawaban kalian, aku sudah menentukan porsi latihan kalian masing-masing"

"Jadi porsi latihan kami berbeda satu sama lain?"

"Benar sekali"

"Lalu seperti apa porsi latihan kami?"

"Porsi latihan kalian-..."

_______________________________________

~~~~~~~~~~~Enjoy This Opening~~~~~~~~~~~
...And...
>>>>>>>>>>>Happy Reading<<<<<<<<<<<

Chapter 27 Pelatihan Neraka Ala Rayleigh Dimulai.

"Porsi latihan kalian untuk tahap awal akan aku samakan dulu, baru setelahnya masing-masing dari kalian akan mendapatkan pelatihan yang berbeda. Dan untuk mengawali nya lakukan pemanasan sejenak. Qiu-kun yang akan memimpin pemanasan nya. Jadi ayo ikut aku keluar kita akan melakukan pelatihan nya di luar Control Room ini" kata Rayleigh sambil melangkah keluar dari Control Room.

""Ha'i Jiji/baik kakek"" balas kelima pemuda tersebut secara serempak.

Setelah itu mereka berlima melangkah keluar mengikuti Rayleigh yang sudah keluar terlebih dahulu dari Control Room.

Mereka kemudian berdiri sejajar dimana Naruto didepan sedangkan keempat yang lain nya berbaris dibelakangnya dengan jarak antar orang sekitar 3 meter.

"Qiu-kun pemanasan nya yang ringan saja. Karena setelah itu mulai dari sekarang sampai 6 bulan kedepan aku akan berfokus untuk melatih fisik kalian terlebih dahulu agar tubuh kalian cukup kuat ketika kalian mulai berlatih teknik bertarung dan energi spiritual sesuai tipe kalian. Apa kalian mengerti?" kata Rayleigh memberi tau.

""Yes Master"" jawab kelima pemuda itu yang entah kenapa menjawab dengan kata yang sama secara serempak.

Mereka saling pandang sejenak sebelum saling tersenyum lebar.

Naruto Cs. mulai melakukan pemanasan dengan perenggangan otot terlebih dahulu, lalu diikuti Push Up, Pull Up, Back Up, Squad Jump, dan jenis pemanasan lainnya masing-masing 50 kali serta mengelilingi Underground Training Room yang luasnya seluas lapangan sepak bola 5 kali.

Setengah jam kemudian pemanasan tersebut telah selesai dan mereka beristirahat sejenak.
Dan dapat dilihat wajah kelelahan yang tercetak diwajah keempat pemuda lainnya terutama Philip yang terlihat seperti siap pingsan kapan saja kecuali Naruto karena ia sudah terbiasa melakukan pemanasan semacam ini bahkan lebih ekstrim.

"Ini gila pemanasan macam apa ini?"

"Hanya pemanasan saja sudah membuatku hampir mati, bagaimana disaat latihan yang sebenarnya nanti?"

"Sial, apakah pemanasan semacam ini akan kita lakukan setiap hari?"

"Aku sudah tidak sanggup lagi"

Begitulah gumaman dari keempat pemuda lainnya yang berisikan keluhan disela istirahatnya.