Chapter 4

1.2K 72 2
                                    

Chapter 4 Bertemu E.D.I. Si A.I Buangan.

Keesokan Harinya.

Kriiiinnngggg!!!

Tuutt...

Terdengar suara jam weker di sebuah kamar yang terbilang mewah dan membangunkan sang penghuni kamar, siapa lagi kalau bukan tokoh utama kita Naruto.
Setelah bangun ia mematikan jam weker itu dan bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual setiap paginya, yap mandi. Sekitar 15 menit kemudian Naruto keluar dan menuju lemari untuk memakai pakaiannya. Setelah itu ia keluar kamar dengan mengenakan kaos hitam polos dan celana pendek berwarna putih.

 Setelah itu ia keluar kamar dengan mengenakan kaos hitam polos dan celana pendek berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Seperti Ini Tapi Tanpa Tanda Kumis Di Pipinya)

Lalu dia turun menuruni tangga dan berjalan ke ruang makan.
Di sana sudah ada Sandaime duduk di kursi sambil membaca koran dan ditemani secangkir teh di atas meja.
Sementara Biwako sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Ohayou Jiji, Oba-san" sapa Naruto sambil tersenyum lebar.

"Ohayou mou Naruto-kun/Naru-kun" sapa balik mereka berdua sambil tersenyum lembut.

"Duduklah Naru-kun Oba-san akan segera selesai menyiapkan sarapannya" ujar Biwako.

"Ha'i Oba-san" balas Naruto kemudian duduk di kursi yang menghadap Sandaime.

Beberapa saat kemudian Biwako selesai menyiapkan sarapan dan ikut duduk di kursi samping Sandaime dan berhadapan dengan Naruto.
Kemudian mereka mulai sarapan dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada dan berucap secara serempak.

"""Ittadakimasu"""

Mereka memakan sarapan dengan suasana hening karena adat tidak boleh berbicara saat makan. Setelah beberapa saat merekapun selesai sarapan.

""Ittekimasu""ujar Naruto dan Sandaime.

"Itterasaimasu"balas Biwako.

"Naruto-kun setelah ini kau mau kemana?" tanya Sandaime memulai pembicaraan sementara Biwako merapikan peralatan makan yang mereka gunakan tadi.

"Setelah ini Naru akan bermain Shogi dengan kedua Oji-san penjaga di depan" jawab Naruto.

"Haahh🌬 mereka tidak ada kapok-kapoknya ya, padahal mereka selalu kalah darimu dengan menyedihkan" ujar Sandaime sambil menghela nafas.

"Hahahaha🤣 tidak apa-apa jiji lagi pula bermain Shogi dengan mereka itu menyenangkan" balas Naruto dengan tertawa geli.

"Baiklah terserah kau saja" ujar Sandaime pasrah.

The Betrayed WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang