Chapter 26

341 37 21
                                    

Di Chapter Sebelum nya :

"Baiklah cukup itu saja informasi yang bisa kusampaikan padamu. Jadi selamat tinggal anak muda, aku harap kita bisa bertemu lagi dimasa depan nanti"

"Ha'i Mr. Solomon arigatou atas semua bimbingan anda selama ini, dan juga selamat tinggal semoga kita bisa bertemu lagi dimasa depan"

"Ah hampir lupa, jangan memberi tahu tentang semua yang terjadi disini kepada siapapun tanpa terkecuali anak muda. Agar kau terhindar dari beberapa masalah yang tidak perlu"

"Ha'i Mr. Solomon"

_______________________________________

~~~~~~~~~~Enjoy This Opening~~~~~~~~~~
...And...
>>>>>>>>>>Happy Reading<<<<<<<<<<

Chapter 26 Membuka Kotak Hadiah Pemberian Kepala Akademi.

Kini Naruto sudah sampai ditempat yang mana menjadi area pertarungan Hanzo dengan beberapa musuhnya.

Tempat itu dipenuhi banyak lubang dengan berbagai macam ukuran yang menjadi bukti bahwa disana telah terjadi pertempuran yang seru dan sengit.

Tidak hanya penuh dengan lubang berbagai ukuran, tempat itu juga penuh dengan begitu banyak boneka khusus pertempuran yang tergeletak disana-sini dalam keadaan hancur dan rusak parah serta genangan darah tidak jauh dari posisi lubang dan boneka tersebut.

Naruto seketika khawatir setelah melihat pemandangan yang tersaji dihadapannya.
Ia lalu memfokuskan teknik sensor yang pernah diajarkan Hayabusa dan Hanabi kepadanya untuk mencari keberadaan Hanzo dan musuhnya.

Beberapa saat kemudian Naruto merasakan 4 tekanan spiritual sekitar 500 meter diarah jam 10 dari tempatnya berdiri sekarang.
Tanpa ba bi bi lagi Naruto segera melesat kesana karena ia sangat khawatir dengan keadaan Hanzo sebab 2 dari 4 tekanan spiritual yang ia rasakan barusan memiliki tekanan yang semakin lama semakin melemah.
Sedangkan 2 lainnya tak berbeda jauh dari yang pertama namun masih sedikit lebih baik dari 2 yang pertama.

Beberapa detik kemudian Naruto sudah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia melihat ada 4 orang pria dewasa dimana 1 orang yang tak lain dan tak bukan adalah Hanzo yang kondisinya cukup kelelahan sedang berhadapan dengan 3 orang lainnya yang juga tak kalah kelelahan dari Hanzo.

Naruto bernafas lega setelah melihat bahwa Hanzo masih baik-baik saja meskipun kelelahan namun itu masih lebih baik daripada ia mati.

Naruto berniat untuk segera membantu Hanzo namun ia urungkan setelah Hanzo mengatakan sesuatu yang membuatnya terkejut.

"Hah...seperti aku...hah...sudah tidak...hah...punya pilihan...hah...lain selain...hah...menggunakan kekuatan...hah...yang selama ini...hah...aku sembunyikan...hah...dari Naruto, Hayabusa, dan...hah...Hanabi" gumam Hanzo dengan pelan sambil mengatur nafasnya yang memburu namun tidak cukup pelan untuk ketiga musuh dihadapannya dan terutama Naruto yang berdiri di sebuah dahan pohon besar yang tak jauh dari posisi Hanzo.

The Betrayed WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang