Di Chapter Sebelumnya :"Kalian tidak akan aku ampuni karena sudah menyakiti sahabat sekaligus saudaraku. Akan ku bunuh kalian semua"
["ORIGIN SWORD ART: DARK HEAVY SLASH"]
"Ayo bereskan tempat ini sebelum para pendekar itu tiba"
"Hn"
"Sepertinya ada yang tidak beres di sini"
"Ayo kita kembali Minato"
"Ha'i Sandaime-sama"
_______________________________________
Chapter 6 Bertemu Rikudo Sennin Lagi.
Kini terlihat seorang bocah tampan berambut pirang sedang tertidur pulas (pingsan) di sebuah futon (tempat tidur lesehan ala jepang) ukuran sedang.
Ia sepertinya akan segera sadar, dilihat dari tubuh dan matanya yang bergerak-gerak dan sesekali terdengar lenguhan dari mulutnya."Uuugghh"
Dan benar saja dan beberapa saat kemudian bocah pirang itu akhirnya sadar.
Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
Setelah terbiasa dengan cahaya yang masuk ke matanya, ia segera bangun dari futon tempat ia berbaring tadi dengan sedikit susah payah."Di mana aku?" kata bocah pirang itu yang tak lain dan tak bukan adalah MC kita Naruto bertanya pada dirinya sendiri sambil matanya melihat sekeliling ruangan tempat ia pingsan tadi.
Krriiiiieeeeetttt!!!
Tiba-tiba terdengar suara deritan pintu yang dibuka dari luar oleh seseorang.
Sesaat setelah pintunya sudah terbuka lebar masuklah seorang wanita dewasa berwajah cantik, berambut hitam di ikat pony tail, berpakaian hitam beraksen merah ketat.(Seperti Ini lah Tampang nya)
"Ah tenyata kau sudah sadar ne adik kecil" kata wanita itu.
"Siapa kau? dan dimana ini?" tanya Naruto.
"Hihihi kau ini anak yang tidak sabaran sekali ya. Bukankah tidak sopan menanyakan nama orang lain sebelum memberi taukan namamu terlebih dahulu adik kecil" balas wanita itu sambil terkikik.
"Ah kau benar, gomen atas ke tidak sopanan ku barusan hehehe😁 perkenalkan namaku Naruto yoroshiku ne" kata Naruto minta maaf lalu menyebutkan namanya sambil cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Betrayed Warrior
FantastikDia Adalah Seseorang Dari Ras Manusia Yang Dikatakan Sebagai Ras Terlemah. Sejak Kecil Ia Di Kucilkan, Di Hina, Dan Di Abaikan Oleh Hampir Seluruh Orang Yang Tinggal Di Kota Tempat Ia Tinggal. Bahkan Ia Di Usir Dari Rumah Oleh Klan dan Keluarganya S...