#7~Drama di pagi hari

334 37 3
                                    

Happy reading 💜
-------------------------------------------------------

Pagi pagi sekalii di sebuah rumah kecil yang berisi 2 pasangan pengantin baru tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing merekaa. Dimana para suami tengah bermain badminton di halaman sedangkan para istrii sedang menyiapkan makanan untuk menu sarapan pagi ini di hari terakhir perjalanan mereka.

"Dek, makanan favorit nya mas Galang apa emang?" Tanya Kayla disela sela kegiatan memotong bawang putih.

"ehmmm.. Apaa ya mbakk..." Jawab Absya sambil berfikir. Pasalnya ia tak begitu mengetahui favorit kakaknya sendiri.

Kayla menunggu jawaban absya yang nampak sedang berfikir kerass.

"Ahaaaa.. Tauu mbakk.. Kak galang tuh apaa aja sukaa. secara kan dia pemakan segalaa. Cuma, agak anti sama udang. Ngga tau deh kenapa kataa mama sih gitu." Jawab Absya antusias.

"Ohh, kalo yang paling diaa sukaa gitu ngga ada dek?" Tanya Kayla lagi.

"Paling suka sama sambel bawang. Udah makan apa aja kalo ada sambel pasti dimakan."

Kayla tersenyum dan mengangguk paham dengan jawaban adik iparnya itu. Ya, maklum saja Kayla memang belum terlalu mengetahui tentang Galang karena perkenalan singkat mereka yang langsung memutuskan untuk menuju ke pelaminan sekalian menghindari zina.

Kini hanya ada suara pisau dan alat penggoreng yang mengiringi kegiatan masak Kayla dan juga Absya.

***
Di halaman terdapat dua makhluk yang sangat ramai sekali. Meskipun hanya 2 orang tapi ramainya bisa kedenger satu kelurahan.

"Oke bung, Galang mulaii menyerang.."

"Dan dann Haykal pun bisaaa menangkapnyaa.."

"Kini pertandingan meninggalkan skor 10:11"

"Selisih yang sangat tipiss bung.. Skor 11 yang dipimpin oleh Haykal ganteng."

"Yak yakkk.  Tapi Galang teruss berusahaa bung agar kemenangan berpihak padanyaa hari ini."

"Daannnnn . Yeewww...  Pemenang jatuh kepadaa Haykal makhluk tertampan dikeluargaaa.." Teriaakk girang Haykal sambil joget joget tak jelas dihadapan galang karena ia berhasil memenangkan pertandingan tenis mejaa bersama kakak ipar.

Tak kalah dramatisnya Galang pun memukul kan tangannya ke tanah seolah dia menyesali karena keberuntungan tak berpihak padanya.

Sedangkan Haykal melambaikan tangannya ke kanan kekiri sambil melemper kan cium jauh tak lupa membungkukkan badan seperti seorang pemenang perlombaan sesungguhnya.

Kayla yang tadinya memanggil mereka untuk diajak sarapan bareng pun langkahnya terhenti  ketika sampai di teras, karena ia melihat Haykal dan Galang yang bertolak belakang.

Kayla tak paham lagi dengan kelakuann dua adik kakak ini.

"Terima kasih terima kasih." Ucap Haykal sambil membungkukkan badannya disetiap sudut.

Galang yang tadinya tertunduk dia berdiri sambil berjalan menghampiri Haykal lalu menyalaminya mengucapkan selamat tak lupa diiringi dengan drama menyeka air matanya.

"Selamat." Ucap Galang dramatiss lalu memeluk Haykal seolah tandaa ucapannya.

Haykal pun tak sungkan menerima pelukan itu, ia menepuk nepuk bahu Galang dengan expresi seolah tengah menenangkan Galang.

"Astaghfirullah, kelakuan suami sama adik ipar gini amat.. Si Absya juga punya suami sebobrok itu." Batin Kayla sambil menggeleng gelengkan kepalanya heran.

Better With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang