#13~ Ke dokter

277 39 0
                                    

Happy reading 💛
--------------------------------------------------------
Hari demi hari telah dilalui oleh Absya dan Haykal. Kini usia kandungan Absya sudah memasuki 4 bulan. Yang pasti perut nya sudah mulai buncit dan membuat Absya semakin sensitif.

"Pagiiiiii istriikuuu." Bisik Haykal tepat ditelinga Absya.

Absya hanya menggeliat dan masih setengah sadar menutup matanya.

Haykal selalu gemas sendiri melihat tingkah Absya yang semakin hari semakin menggemaskan, apalagi semenjak perut nya sudah mulai membesar Absya selalu mengatakan bahwa dia gendut dan takut jika haykal akan berpaling darinya.

Karena Absya tak kunjung bangun Haykal berniat untuk menjahili Absya.
Ia menciumi pipi absya berkali kali, namun hal ituu tak membuat Absya bangun dari tidurnya. Ia masih menutup matanya dan tak memperdulikan Haykal.

Tangan Haykal turun menuju perut Absya dan memainkan jari nya diatas perutt sesekali mengusapnya yang membuat Absya merasa geli.

"Banguunn...." Bisik Haykal lagi dengan tangan yang masih setia di perut Absya.

"Pagii anakk abii.. Bangunn yukk, bangunn.. Masa umma ngga bangunn sih." Ucap Haykal lagii yang kini membisikann ke perut Absya lalu menciumnya.

"Aarghhh.." Geliat Absya yang sudah membuka matanyaa dan mencoba menyandarkan bahunya ke ranjang.

Haykal tersenyum senang karena Absya sudah membuka matanya ya meskipun sesekali masih menguap.

"Jam berapa gus?" Tanyaa nya dengan suara khas bangun tidurr.

"Jam setengah 4." Jawab Haykal yang melihat jam.

Absya mengangguk paham, menjadi kebiasaan nya selama hamil ketika bangun tidurr ia selalu mengelus perutnyaa. Apalagi sekarang sudah mulai besarr dan menggemaskan sekali.

Haykal yang sadar dengan kebiasaan baruu istrinyaa ituu pun ikut memegang tangan Absya yang tengah mengelus perutnya sambil tersenyum sesekali mengajak nya berbicara.

"Assalamualaikum jagoan Abii.." ucap Haykal tepat di perut Absya.

"Waalaikumsalam abi.." Jawab Absya menggemaskan seolah anaknya yang menjawab.

"Sehat sehat ya nakk, abi sama umma menunggu kamuu...."

Absya tersenyum bahagia melihat perlakuan Haykal yang makin hari sikapnya makin maniss dan selalu memanjakan Absya.

"Nak, umma senyum senyum sendirii melihat abi.." Goda Haykal seolah tengah berbisik dengan anakknya.

"Nggaaa.." Jawab Absya cepat sambil menahan malu.

"Umma kamu tuh gitu nak, malu malu tikuss."

"Malu malu kucing kali guss... Mana ada malu malu tikus."

"Adaa kok.." Jawab Haykal sambil tertawa renyah.

Absya tak menjawab, justruu jari jarinya malah memainkan rambut Haykal yang tengah sibuk berbicara dengan calon buah hati nya itu.

Absya sangat bersyukur sekali memiliki Haykal dalam hidupnya, Haykal mampu membuat nya bahagia seperti sekarang, Haykal juga mencintai Absya apa adanya ditambah sebentar lagi akan ada Haykal junior ditengah tengah mereka. Entah nantinya laki laki atau perempuan yang pasti mereka akan mensyukurinyaa dan Haykal selalu mengatakan jika anak yang dikandung Absya itu adalah Haykal junior.

"Guss.." Panggil Absya lembut.

"Dalemm sayang.. Kenapa?"

"Ngga papa.. cuma manggil." Jawab Absya menyebalkan.

Better With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang