#12~Ngidam

337 52 3
                                    

Happy reading❤
----------------------------------
Absya sudah kembali normal seperti biasaa  hanyaa sajaa sedikit lebih manjaa dan sensitif sekarang.

Semuaa orang yang berada di ndalem sigap menjaga nya 24 jam dan membuat Absya semakin nyaman.

"Eittsss... Dudukkk Syaaa....Biar aku aja yang motongin." Larang Silla yang melihat absyaa memegang pisau juga wortel.

"Mbaa, ini cuma motong ajaa lo. Sumpah ngga papa mbaa.." Jawab Absya.

"No.. Ning Absya haruss duduk maniss, banyak istirahat ngga boleh cape capee..."

"Bosen mbaa diemm mulu." rengek Absyaa.

"Ndukk, udah kamu sama umi aja ayo di depan." Ucap umi yang tiba tiba datang.

Jika Umi yang sudah turun tangan, Absya tak berani berkutik selain mengiyakan dan menuruti setiap perintah umi.

****
Haykal yang kini makin hari makin sibuk dalam perkerjaannya sehingga membuatnya harus sering pulang malam.

"Kal, ntar anak lo panggil gue Oppa aja yaa. Biar kek korea gitu." Ucap Daffa di sela sela makan siang mereka.

"Dih, kasian anak gue. Pasti tertekan kalo manggil lo Oppa." Jawab Haykal.

"Lo tu lebih pantes di panggil kakek dafaa." Gurauu Azfar yang membuat Haykal mengacungkan jempolnya.

"Dari duluu emang lo pada tuh suka nge bully guee." Jawab Dafa dramatiss..

ting...ting...ting...

Istri gue ❤
Gussss......

"Pasti ada maunyaa nih." Guman Haykal sambil memainkan ponselnya.

Dafa dan azfar hanya saling melirik dan yang pastinyaa sudah menebak jika pesan itu dari absyaa, istri haykal.

Istri Gue❤
Pulang nanti bawain nasi goreng yang dideket gang itu yaa.. Pokoknya yang ituu, gak boleh yang lain...

"Sudah kudugong..."

"Ha? Dugong apaan?" Saut Dafa.

"Enggaaa...." Jawab Haykal singkat.

Mereka kembalii melanjutkan makan siang dengan penuh ketenangan..

***
Adzar yang dari tadi melihat Absya mondar mandir tak jelas membuatnyaa geregetan jugaa.

"Syaa.. Baju kamu ngga akan rapii kalo cuma mondar mandir doang." Ucap Adzar sambil meletakkan buku di meja.

Namun sepertinyaa suaraa Adzar tak mendapat jawaban dari Absya.

"Absyaaaaaaa Al-Farabiiii istriii Haykal Al-Farabiii....." Ucap Adzar lebih mengeraskan suaranyaa.

"Astaghfirullahal'adzim..... Absyaaa nggaaa budeg bang..." Jawab Absya kesal sambil memegang dadanya.

"Kaloo ngga budeg darii tadi abang panggil harusnya nyaut dong.."

"Emang tadi manggil?" Tanya balik absyaa.

"Iyaa.."

"Ooh, berarti Absya sedang tidak fokus." Jawab Absya enteng tanpa beban.

Adzar membuang nafasnya gusarr melihat tingkah adik iparnya sendiri. Bisa bisa nya makin harii Absya semakin menggemaskann dan sering membuat Adzar kesal karena tingkahnya.

"Sya, syaa.. Kamu itu makin hari makin cantikkk tapi sayang, kita cuma sebatas adik dan kakak ipar.. Tidak lebih... Mungkin ini sudah saatnya aku melupakan kamuu seutuhnyaa Sya, aku haruss bisa membuka hatiku lagi untuk wanita lain.. Tapi, asal kamu tau syaa.. Aku sangat bahagiaa karena kamu juga selaluu tersenyum setiap dengan Haykal dan Haykal mampu membuat kamu bahagiaa sampai detik ini.. Terimakasih yaa Sya, kamu sudah pernah singgah di hati aku meski itu hanya sebentarr.." Batin Adzar.

Better With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang