#17~ Holiday

129 27 1
                                    

Happy reading♡

---------------------------------------------
Satu minggu setelah acara 4 bulanan kehamilan Absya, Haykal dan kedua sahabatnya benar benar ingin melakukan perjalanan untuk menghibur diri di selaa selaa kesibukan dan masalah di usahanya.

Haykal akan tetap mengajak Absya meskipun Absya menolak keras karena takut mengganggu waktu liburannya namun itu tidak mempan bagi Haykal, ia akan tetap mengajak Absya selagi dapat rekomendasi dari dokter yang biasa mengecek kandungan Absya.

"Bolehkan Dok? perjalanannya pun ngga lama kok, soalnya masih disekitar sini. Mungkin di daerah Jawa tengah." Ujar Haykal.

"Boleh kok, kandungannya baik, janinnya sehat, ibunya juga sehat, tapi nanti jangan lupa minum vitamin yang saya beri ya buat kekebalan tubuh aja." Nasihat dokter yang dapat senyum kemenangan dari Haykal, karena artinya Absya tidak akan bisa menolak ajakan Haykal.

"Baik dok, terimakasih." Ucap Haykal.

Sedari tadi Absya hanya diam tak merespon apapun ucapan Haykal.  Ia masih kesal dengan Haykal karena harus ikut pergi bersamanya. Bukan apa apa, Absya hanya tidak ingin menganggu waktu Haykal dengan kedua sahabatnya itu.

"Kenapa sih hem??"

Masih tak ada jawaban dari Absya.

Haykal membiarkan Absya sampai mood nya benar benar kembali, entahlah semenjak mengandung anaknnya, mood Absya suka berubah tak karuan. Mudah baper, nangis, ngambekan pula yang kadang bikin Haykal pusing. Namun, bagaimana lagi yang dikandung adalah calon penerussnya kelak. wkwk.

"Turun dulu." Ujar Haykal sambil membuka pintu mobil.

Absya masih diam tak merespon.

"Oke deh, aku tinggal kalo gitu." Ujar Haykal mengerjai istrinya yang dalam mode ngambek.

Tanpa membuka suara apapun, Absya turunn mengikuti suaminya yang masuk kedalam cafe miliknya.

Dimana disana Absya terpaksa harus tersenyum karena seperti biasa kehadiran Absya disambut oleh karyawan yang bekerja.

"Heh si Aca masa ngga mau ikut." Ucap Haykal yang baru masuk keruangan dan melihat kedua bestie nya tengah bersantai.

"Eh masa iya?" Tanya Dafa kaget. Pasalnya setau Dafa, Absya tidak bisa jauh dari Haykal.

"Iya. Katanya takut nganggu kita." Ujar Haykal lagi dengan suara pelan.

"Mana sekarang dia?" Tanya Azfar.

"Paling masih ngibril sama anak anak didepan." Jawab Haykal santai.

Beberapa menit kemudian Absya masuk ruangan dengan muka yang masih ditekuk.

"Assalamualikum." Ucapnya jutek yang langsung mengambil duduk dikursi panjang jauh dari Haykal.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka kompak.

Benar benar membuat Azfar dan Dafa terkejut, karena baru kali ini mereka melihat Absya dalam kondisi marah dan tak memperlihatkan senyum nya seperti biasa.

"Kok menakutkan ya marah nya bini lo." Bisik Azfar pelan ke Haykal.

Haykal hanya menganggukkan kepalanya tanpa bersuara.

Better With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang