#35~ Grand Opening Cafe

108 18 4
                                    

Happy reading
______________________________
Selesai sholat shubuh berjamaah bersama para santri di masjid pondok, Haykal langsung masuk ke kelas ngaji kitab yang ia pegang. Sengaja buya menaruhnya di kelas ba'da shubuh agar Haykal tidak terlalu banyak kegiatan di malam hari belum lagi nanti ketika ada sedikit lembur dengan pekerjaannya. Meskipun ia tetap mengajar di kelas malam hari namun, itu hanya di malam selasa dan juga malam kamis.

"Minggu depan kita lanjut lagi nggeh, karena ini sudah hampir jam 6 monggo mulai mempersiapkan bagi santri yang harus sekolah formal." Ujar Haykal dengan elegan ketika mengajar santrinya.

"Nggeh gus.." Jawab santri tersebut kompak.

"Baiklah kalo begitu ngaji kitab pagi ini mari kita tutup dengan bacaan hamdalah."

"Alhamdulillahirabbil'alamin."

"Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf akhiron wassalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh."

"Wa'alaikumsalam warraahmatullahi wa barakatuh."

Haykal beranjak dari tempat duduknya untuk meninggalkan kelas namun seperti biasa para santri putra langsung mengantri untuk bisa bersalaman dengan Haykal yang notabenya sebagai putra kyai sekaligus guru yang sangat mereka hormati.

Haykal berjalan santai, dengan bawahan sarung hitam polos serta baju koko putih panjang yang dipakainya, dan peci hitam yang menutupi rambutnya serta tak lupa kitab bulughul yang ada ditangan kanannya.

"Guss..." Panggil Farhan yang melihat Haykal berjalan sendiri.

"Eh kakak.. Maksudnya kang Farhan." Balas Haykal sambil nyengir seperti biasa dan dibalas senyuman manis oleh Farhan.

"Masyaallah gus guss... Vibesnya udah beda, kayak udah dewasaa bangett..." Goda Farhan ketika melihat penampilan Haykal dari bawah hingga atas.

"Apaan sih kang. Jadi malu deh." Jawab Haykal alay.

Farhan tersenyum melihat tingkah Haykal yang masih sama seperti dulu, ia tak menyangka gus nya yang dulu sering bermain dengannya, sering curhat  kepadanya, tak terasa kini ia akan segera menjadi seorang ayah.

"Kang.. Mau kemana?" Tanya Haykal ketika mereka berjalan secara beriringan.

"Mau ke ndalem dong, udah jam 6 ini."

"Kok kang Farhan gak pernah ke rumah Haykal?" Tanya nya lagi.

"Iya nanti gus kalo longgar pasti ke ndalem Jenengan. Lagian sih jenengan e sibuk terus.."

"Dari kemarin nanti nanti teruss kang Farhan mah... Ngga sibuk kang, kang Farhannya aja yang ngga tau kalo Haykal ada dirumah." Jawabnya membela.

"Iya iya.."

Kini keduanya harus berpisah, Haykal yang kembali kerumahnya sendiri dan Farhan yang harus berjalan lagi menuju ndalem atau rumah orang tua Haykal yang jaraknya tidak terlalu jauh.

"Kang yakin ngga mau mampir? Ngopi-ngopi dulu, atau apa." Tawar Haykal ketika mereka berada di depan rumah Haykal.

"Mboten gus Haykal, nantii di cari umi sama abah e gus Haykal lo kalo kulo ngga segera kesana."

"Iya juga sih.. Okedeh, kapan kapan kalo gituu."

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam kang."

*******
Seluruh keluarga besar kini telah sampai di cafe milik Haykal and friends dan mereka mendapatkan tempat duduk yang tentunya sudah di siapkan oleh mereka.

"Assalamualaikum pak kyai." Sapa Pak Basyar.

"Waalaikumsalam. Masyaallah Pak Basyar akhirnya kita bisa bertemu disini." Balas buya sambil menerima rangkulan Pak Basyar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Better With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang