SURPRISE!!! I DON'T KNOW WHAT HAPPENED :') Alhamdulillah banyak yang suka cerita ini dan masih suka banyak yang comment. Thank you so much untuk kalian. Untuk pembaca baru maupun lama, here is the special gift for you guys. Sebenarnya aku nggak mau lanjut, karena aku pikir Feltson sekarang udah jauh dari ekspektasi cerita ini. Tapi hampir setiap hari dapat notif vote dari banyak orang, banyak comment minta lanjut. Ya aku tetep nggak bisa lanjut si, tapi akan aku buat Epilog-nya jadi dua part. Hope you guys like this!
***
Entah kapan, di dunia mana, di alternatif kehidupan yang mana. Emma dan Tom telah menikah. Ia memiliki 3 anak bersama yang memenuhi kehidupan cinta mereka. Banyak hal yang harus dilalui selama pernikahan mereka. Dan semua itu tidaklah mudah dijalani. Ada rasa ingin menyerah dan lelah dengan apa yang mereka alami. Tetapi keduanya saling menguatkan. Seperti yang selalu dilakukan.
Pernikahan mereka adalah kebahagiaan para penggemar mereka, mungkin seluruh dunia. Karena akhirnya mereka bisa sama-sama bahagia dan bisa saling menemukan. Pasangan bukan hanya menemukan seseorang yang melengkapi diri kita, namun juga menemukan seseorang yang dapat memberikan ketenangan hidup. Dan keduanya telah menemukan satu sama lain.
Pernikahan mereka sudah berjalan 17 tahun lamanya, namun rasanya masih seperti kemarin mereka masih berada di situasi yang penuh kecanggungan. Jika mengingat kejadian 20 tahun lalu, mereka akan tertawa dan tidak akan menyangka bahwa kecanggungan mereka yang bertahan selama 8 tahun itu bisa membawa mereka ke kehidupan pernikahan yang bahagia.
Setelah menikah, Tom dan Emma berbagi rumah mereka yang berada di London dan Los Angeles. Namun untuk di London, Tom menjual rumahnya dan menggunakan uangnya untuk merenovasi rumah Emma agar bisa ditinggali olehnya dan anak-anak mereka. Di rumah 2 lantai dengan 5 kamar tidur inilah mereka tinggal dan menghabiskan hidup bahagia bersama.
Tom dan Emma masih bekerja di dunia Hollywood. Setelah film The Rebellion Love yang menggemparkan dunia, banyak sekali tawaran film untuk mereka berdua. Meskipun mereka harus menolak beberapa di awal pernikahan karena Emma sudah dinyatakan hamil saat itu.
9 bulan pernikahan, mereka langsung dikaruniai seorang malaikat kecil di hidup mereka. Emma melahirkan anak lelaki pertama mereka yang bernama Alaric Caleb Felton. Alaric lahir dengan normal dan dikelilingi oleh keluarga yang menyayanginya. Tangis Alaric saat itu telah membuat hidup Tom dan Emma berubah. Mereka kira, pernikahan mereka adalah hal yang terbaik di dunia ini. Namun hal itu terganti saat tangis Alaric menggelegar di ruang bersalin malam itu. Tom dan Emma tidak bisa merasa lebih senang daripada ini.
Hidup mereka berjalan sebagai seharusnya orang tua baru. Menjadi seorang Tom dan Emma, tidak membuat mereka mendapatkan kemudahan dalam membesarkan anak mereka. Mereka masih sama seperti orang tua lainnya yang mendapatkan kecemasan, kesedihan, kemarahan, dan rasa depresi selama membesarkan Alaric. Meskipun begitu, setiap harinya pasti ada satu hal yang bisa membuat mereka bahagia dan bersyukur atas apa yang mereka miliki. Dan kebanyakan itu semua dari Alaric. Mulai dari senyum Alaric yang menghiasi pipi tembamnya, sampai tawanya yang begitu renyah saat Ayah dan Ibunya menggodanya.
Alaric dapat mencuri hati siapapun yang melihatnya. Wajahnya tampan, pipinya penuh dan merah, matanya biru seperti Tom dan ia memiliki rambut cokelat ibunya. Bibir Alaric juga seperti Emma, tetapi keseluruhan wajah dan tubuh Alaric benar-benar mirip Tom. Bahkan banyak yang bilang kalau Alaric adalah Tom versi bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Name Of Love ( Feltson )
FanfictionThomas Andrew Felton (Tom Felton) Aktor kelahiran Epsom, Surrey, Inggris. 22 September 1987. Dia memulai karirnya di dunia akting sejak usia 10 tahun dan masih aktif hingga kini. Nama Tom Felton mulai dikenal sejak dia memerankan karakter Draco Malf...