Chapter 30: Bali

3.5K 256 37
                                    

Hallo semuanya! I'm back! Semoga kalian gak nunggu lama ya. Makasih buat temen-temen yang masih menunggu sampai Chapter 30 ini! Aku seneng banget ❤


-----------

Tom dan Emma turun menuju ruang makan hotel. Disana sudah banyak teman-teman dan keluarganya yang sedang sarapan. Mereka disambut oleh kedua pelayan di pintu lalu dituntun ke meja makan yang sudah disiapkan. Ternyata mereka duduk satu meja dengan Josh dan Amanda serta Keynisha yang berada di gendongan Amanda.

"Morning, newly wed. How was your sleep?" Amanda bertanya sambil tersenyum jahil kepada Emma dan Tom. Josh yang mendengar pertanyaan Amanda juga menahan tawa dengan tangannya. Emma dan Tom saling melihat lalu duduk dihadapan mereka.

"Tidur kami baik. Seperti tidur-tidur sebelumnya." Emma menjawab dengan mengulum senyum. Pipinya memerah. Amanda dan Josh hanya tertawa melihat wajah tersipu Emma dan Tom.

Makanan datang ke meja mereka untuk Tom dan Emma. Mereka pun mulai makan. "Apa dia selalu tertidur di pagi hari?" Emma bertanya kepada Amanda yang tengah menatap bayi cantik di gendongannya. Amanda menoleh ke arah Emma dan mengangguk.

"Dia selalu tidur disaat yang dia mau. Karena tugasnya hanya minum susu, tertawa, menangis, dan tidur." Jelas Amanda yang merubah posisi gendongannya. Emma terlihat berbinar menatap wajah cantik Keynisha yang jelas sangat mirip dengan ayahnya.

"Dia sudah bisa tertawa?" Emma bertanya dengan sumringah. Amanda mengangguk dan tersenyum lagi. "Dia sudah bisa diajak bercanda. Dia juga sudah mengenali ayah dan ibunya. Itu membuatku lebih bahagia dari sebelumnya."

Emma hanya tersenyum dan terus menatap wajah Keynisha sambil menghabiskan pancake-nya. Dia membayangkan bagaimana dirinya jika nanti memiliki anak. Apakah dia akan memiliki anak yang berwajah malaikat seperti Keynisha? Dia harap begitu.

Setelah sarapan selesai. Amanda, Josh, Emma, dan Tom berkumpul di salah satu meja di taman hotel dengan suguhan kue dan teh. Mereka sedang melihat beberapa anak kecil sedang bermain bola. Salah satu diantara anak-anak itu adalah keponakan Tom, Jasmine dan adik-adik tiri Emma, Toby dan si kembar. Mereka bermain dengan anak kecil yang juga menginap di hotel ini bersama keluarga mereka. Meskipun asing, mereka tampak begitu akrab. Terlebih Toby yang sedang bermain kejar-kejaran dengan salah satu anak laki-laki berkaca mata.

Tom menyesap tehnya dan kembali mengotak-atik iPad-nya. Dia tengah mencari catatan liburan yang dicatat olehnya tahun lalu. Dia ingin melihat tempat mana yang belum di singgahi olehnya dengan Emma.

"Kalian berencana berbulan madu kemana?" Josh bertanya disela keheningan yang terjadi. Emma dan Tom menoleh ke arah Josh lalu saling menatap satu sama lain.

"Kami belum—"

"Indonesia." Tom memotong jawaban Emma yang ingin mengatakan kalau mereka belum merencanakan hal itu. Disaat itu Tom sudah mendapatkan catatannya dan melihat kalau tempat yang belum di datangi oleh mereka berdua ada negara Indonesia.

Emma menoleh ke arah Tom dengan tatapan heran. Mengapa tiba-tiba suaminya mengatakan hal itu. Amanda yang mendengar jawaban Tom pun langsung menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan berbinar dan senyum yang merekah.

"Bali, Indonesia." Amanda hampir berteriak saat Tom melanjutkan kalimatnya. Tom dan Emma berencana berbulan madu ke negara asalnya. Dan itu sangat mengejutkan sekaligus menyenangkan.

"Kami memiliki daftar negara atau tempat yang belum kami kunjungi bersama. Dan destinasi selanjutnya adalah Bali. Dan Bali akan menjadi tempat berbulan madu kami." Tom menatap ke arah Emma yang masih menatapnya bingung. Bibir Tom tersenyum dan tangannya menggenggam tangan Emma. Dengan segera Emma ikut tersenyum dan mengangguk kecil. Emma memang sangat ingin datang ke Indonesia. Terlebih setelah Amanda banyak bercerita tentang negaranya itu.

The Name Of Love ( Feltson )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang