Hallo! Bininya Tom Felton balik lagi nih :p
-----------
Emma terbangun saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Matanya mengerjap dan tubuhnya menggeliat. Saat sudah sepenuhnya membuka mata, Emma tersadar kalau dirinya sudah berada di kamarnya. Dengan cepat Emma mengubah posisinya menjadi duduk dan matanya menyusuri setiap sudut kamar. Mencari seseorang yang kemungkin memindahkannya ke kamar.
Dia berjalan keluar kamar dan hidungnya sudah menghirup aroma sedap makanan. Seketika Emma memegang perutnya yang keroncongan. Barulah dia sadar kalau dirinya sudah tidak memakai dress untuk premiere semalam. Kakinya pun melangkah ke arah dapur. Dan akhirnya dia melihat kekasihnya yang tengah berdiri di depan kompor dengan celana boxernya tanpa baju yang menutupi tubuh bagian atasnya.
Emma berjalan mengendap-endap berusaha tidak menimbulkan suara. Dia mendekati kekasihnya yang sedang bersenandung sambil mengaduk-aduk telur di wajan. Emma tertawa kecil sebelum melingkarkan tangannya di pinggang Tom dan membuat Tom terkejut.
"Emma!" Tom berseru saat menoleh dan melihat kekasihnya sedang tertawa karena ulahnya. Tom mematikan kompor lalu menatap Emma tajam dengan bertolak pinggang. Emma semakin tertawa terbahak-bahak saat melihat ekspresi Tom yang mencoba memasang wajah marah. Melihat kekasihnya tidak berhenti tertawa, Tom segera menggendong Emma dan mendudukkannya di Kitchen Island.
"Hei, Tom! Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Emma menjerit saat Tom sudah mendudukkannya di Kitchen Island dan mengunci pergerakannya. "Katakan kau menyesal, baru kulepaskan dirimu." Tom semakin erat memeluk pinggang Emma dan wajahnya sudah berada di depan dada Emma.
"Tidak akan! Cepat lepaskan aku!" Emma memukul lengan Tom yang mengelilingi pinggangnya. Mendengar jawaban Emma, Tom segera mengelitiki perut Emma. Seketika Emma tertawa dan tubuhnya menggeliat tak tentu arah. Dia berusaha melepaskan pelukan Tom dan tangannya yang terus mengelitiki perutnya.
"Katakan!" Tom berseru kembali dengan wajah jahilnya. Tawa Emma semakin keras saat Tom menambah tempo kelitikannya.
"Baiklah—baiklah" Akhirnya Emma berujar dengan susah payah. Tom menghentikan kegiatannya dan menatap kekasihnya yang masih mengatur nafas. "Aku minta maaf. Aku menyesal telah menertawaimu." Tom tersenyum mendengar pernyataan Emma dan kemudian langsung menurunkannya yang sudah lemas karena perbuatannya.
Tom kembali ke depan kompor dan memindahkan telurnya ke piring saji. "Aku membuatkan kita sarapan." Tom menaruh dua piring berisi sandwich dan buah. Tak lupa dia menuangkan secangkir kopi untuknya dan segelas jus jeruk untuk Emma.
Baru Tom ingin duduk di kursi makan, Emma sudah menyerukan namanya. "Tom.." Emma masih berdiri di depan Kitchen Island.
"Ya?" Tom menoleh ke arah kekasihnya dengan tatapan bingung. Emma menghampiri Tom dan menatap matanya. Terdapat kantung hitam di bawah mata Tom dan bibir Tom sedikit lebih pucat dari biasanya.
"Apa yang kau bicarakan dengan Alex semalam?" Emma bertanya dengan menggenggam tangan kekasihnya. Tom terkejut mendengar pertanyaan Emma. Bagaimana dia bisa tahu kalau kemarin dirinya dan Alex habis berbincang? Apakah Emma memperhatikan kami?
"Aku melihatmu berbicara serius dengan Alex. Tadinya aku ingin menghampiri kalian, tapi aku melihat wajah Alex sangat serius saat berbicara denganmu. Akhirnya aku mengurungkan niatku."
"Setelah aku melihatmu lagi, kau sudah memecahkan satu botol wine dan keluar dari ruangan. Dan aku—"
"Kau mengejarku dan menungguku semalaman di depan pintu kamar tamu?" Tom melanjutkan perkataan Emma. Dia sudah menduga kalau Emma pasti melihatnya pergi. Tapi dia tidak tahu kalau Emma sudah memperhatikannya sejak pertama dia berbincang dengan Alex semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Name Of Love ( Feltson )
FanfictionThomas Andrew Felton (Tom Felton) Aktor kelahiran Epsom, Surrey, Inggris. 22 September 1987. Dia memulai karirnya di dunia akting sejak usia 10 tahun dan masih aktif hingga kini. Nama Tom Felton mulai dikenal sejak dia memerankan karakter Draco Malf...