Chapter 10: Instagram

5K 498 228
                                    

Hai semuanya. Maafkeun karena late late late update :'( Aku tahu kalian pasti bete huhu. Maafkeun daku yang belum bisa membagi waktu dengan baik huhu. Baiklah silahkan dibaca chapter 10 nyaa :*

-----------  

Seattle, 15 April 2017

Emma dan Tom baru saja sampai di tempat shooting The Rebellion Love. Kini proses shooting mereka sudah sampai di pertengahan film. Yaitu di scene 11. Dan untuk scene hari ini, mereka akan melakukan hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Beberapa hari yang lalu, Alfonso mengabarkan mereka berdua ketika mereka masih di Inggris. Dia mengabarkan kalau untuk scene 11, mereka akan melaksanakan adegan pernikahan antara Patricia dan David. Baik Emma maupun Tom, sama-sama terkejut dan sempat menolak. Itu semua karena mereka takut tidak bisa melakukan scene itu dengan baik. Mereka takut chemistry antara Patricia dan David tidak di dapat oleh mereka saat memainkannya. Terlebih mereka berdua baru saja merajut kembali hubungan mereka yang sudah lama tidak tersentuh sama sekali. Mereka berpikir hal ini akan sulit dilakukan.

Tapi setelah pemikiran berulang kali dan bujukan dari Alfonso, Tom pun menyetujuinya dan Emma menyetujuinya juga saat melihat Tom yakin akan hal itu. Mereka akan melaksanakan adegan pernikahan dari kedua pasangan romantis di film The Rebellion Love. Tom dan Emma siap melakukannya.

Dan kini, Tom sudah rapih dengan jas pernikahan yang sudah disesuaikan dengan jalan cerita di film. Dan Emma sudah terlihat menawan dengan gaun pernikahan yang sederhana namun indah. Saat Tom melihat Emma berjalan menuju set altar di tengah hutan. Dia merasa kalau ini adalah pernikahan sungguhan.

Tom membayangkan bagaimana Emma di hari pernikahan mereka nanti. Dia membayangkan betapa bahagia dirinya di hari itu. Dia ingin menikahi Emma. Dia ingin memiliki keluarga bersama Emma. Dia ingin memiliki anak-anak yang lucu dari Emma. Ini pertama kalinya dia yakin dan percaya kalau dia akan menikah dengan seorang wanita. Dan wanita itu hanyalah Emma.

Mata berbinarnya terus menatap Emma sampai dia sudah berada di depan Tom. Senyum di bibirnya tidak luntur, membuat Emma menjadi malu dibuatnya. Kedua pasangan ini benar-benar memainkan peran mereka dengan baik. Alfonso sendiri puas melihatnya, karena sikap malu-malu Emma dan tatapan memuja Tom sangatlah real. Tidak ada kesan pura-pura di dalam adegan ini. Mereka berdua memang pantas di acungi dua jempol.

Setelah scene janji pernikahan selesai, mereka pun kembali melakukan adegan ciuman yang biasa di lakukan para pengantin lain. Dan kali ini ciuman mereka sangatlah berbeda. Jantung Tom berdegup sangat cepat, bahkan tangannya yang menggenggam tangan Emma sudah dingin akibat gugup dan kenikmatan ciuman yang baru dirasakannya. Dia memang tidak salah memilih Emma sebagai kekasihnya. Dia sangat mencintai wanita ini.

Setelah adegan pernikahan selesai, mulailah adegan dansa. Tom, Emma, Josh, Amanda dan beberapa pemain tambahan pun melakukan adegan itu dengan suka ria. Dansa pernikahan Patricia dan David berbeda dengan pernikahan Joshua dan Marianne beberapa bulan lalu. Dansa di pernikah Patrice dan David lebih menimbulkan keceriaan daripada ke formalan.

Tom dan Emma sangat menikmati adegan yang kini sedang mereka perankan. Mereka tertawa selayaknya tertawa sungguhan. Mereka merasakan kebahagiaan yang benar-benar baru dirasakan oleh keduanya.

"Kau tahu. Saat shooting Harry Potter 4, kita sempat dansa bersama yang akhirnya menjadi video viral para pendukung kita?" Emma bertanya saat keduanya tengah berdansa lembut. Adegan kali ini tengah di fokuskan ke Josh dan Amanda, jadi Tom dan Emma bisa mengobrol sedikit.

"Oh. Yang di behind the scene?" Tom menebak. Emma tertawa dan mengangguk. Tom sendiri yang mengingatnya pun ikut tertawa. Mereka mengingat betapa dekatnya mereka saat itu. Betapa akrabnya mereka saat itu. Bahkan dimana ada Tom, disana selalu ada Emma.

The Name Of Love ( Feltson )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang