Chapter 28: Prepare

2.7K 280 52
                                    

Hello semuanya! Oh my god, udah lebih dari sebulan aku gak lanjut ini :( maafkan aku guys. Semoga kalian masih inget sama cerita ini yaa huhu
Happy New Year juga semuanya! Semoga di tahun ini Feltson bakal happening^^ So.. Ini chapter 28, Hope you guys like it!

-----------


Tom dan Emma baru saja sampai di depan rumah Ayah Emma. Hari ini Tom akan meminta izin kepada ayah Emma untuk menikahi putrinya. Setelah kemarin melalui hari yang sulit dirumah ibu Emma dan Alex, kini waktunya ayah Emma. Entah akan seperti apa perizinan kali ini. Tapi Tom tidak terlalu memusingkannya, sulit atau mudah, dia siap menghadapinya Emma.

Emma menggenggam tangan Tom yang berkeringat dan dingin. Wajahnya menoleh dan menatap Tom yang terlihat gugup. Emma tersenyum kecil untuk menguatkan kekasihnya. Dan nyatanya berhasil. Senyuman kecil dari Emma berhasil membuat hatinya lebih tenang.

Mereka pun melangkah masuk ke dalam rumah ayah Emma. Pintu dibuka oleh ibu tiri Emma dengan senyuman manisnya. Dibelakang tubuh wanita itu berdiri dua gadis kembar yang mulai beranjak remaja. Emma tahu siapa kedua gadis itu dan masuk lebih dulu untuk menyapa mereka.

"Hello, my twins." Emma menyapa kedua gadis itu. Tanpa tadang alih, kedua gadis itu pun memeluk Emma.

"Kami merindukanmu." Ujar salah satu dari mereka, Lucy. Emma mengelus kedua rambut adiknya. "Aku juga merindukanmu."

Emma bangkit lalu menyapa ibu tirinya, Julie. "Hei, Julie. Apa ayahku ada?" Emma bertanya lembut. Tom masih berdiri di depan pintu sambil menunggu Emma yang akan memperkenalkannya kepada keluarganya.

"Dia ada di dalam. Sedang mengajari Toby bermain gitar." Julie tersenyum kepada Emma dan Tom. Saat matanya kembali melihat Tom, ekspresinya berubah. "Kau ingin mengenalkannya dengan ayahmu, bukan?" Julie bertanya kepada Emma. Dan jawaban Emma adalah anggukan dan senyuman. Tangannya mengulur pada Tom. "Ayo."

Emma masuk bersama Tom. Dia menuju ruang keluarga ayahnya dan terlihatlah ayahnya dan adik kecilnya, Toby. "Dad!" Emma berseru memanggil ayahnya. Ayahnya menoleh dan terkejut saat melihat Emma sudah ada di hadapannya. Segera saja ia bangkit dan memeluk Emma dengan erat.

"I miss you, Precious." Ayah Emma berbisik di telinga anaknya. Air mata Emma seketika jatuh saat mendengar suara ayahnya yang begitu lembut. Dia begitu merindukan ayahnya. Sudah berapa lama mereka tidak bertemu?

Pelukan mereka terlepas dan Emma segera menyeka air matanya. "Dad.. Aku ingin mengenalkan seseorang padamu." Emma menoleh dan menyadari kalau Tom berada di belakangnya. Ia pun mundur dua langkah lalu menggenggam tangan Tom yang mulai berkeringat.

"Dad, Ini..."

"Tom Felton." Sebelum Emma menyelesaikan kalimatnya, ayahnya sudah menyelesaikannya terlebih dahulu. Tatapannya begitu tajam kepada Tom dan ekspresinya serius. Tom hampir tidak bisa mengatakan apapun saat itu. Tapi dia bisa menguasai diri saat mengingat mereka pernah bertemu beberapa kali di premier film Harry Potter.

"Yes, Sir." Tom maju mendekati ayah Emma dan mengulurkan tangannya. "Tom Felton. Kita pernah bertemu beberapa kali sebelumnya."

Dengan mantap ayah Emma menjabat tangan Tom, "Chris Watson. Kau mengencani anakku." Tom menelan ludahnya. Tidak tahu mengapa dia begitu tegang saat Chris mengatakan hal itu.

Jabatan tangan mereka terlepas. "Toby. Kembalikan gitar itu ke kamar ayah dan kerjakan PR mu dikamar. Ajak juga Lucy dan Nina bersamamu." Chris memerintahkan anak lelakinya yang masih duduk di sofa dengan gitar di tangannya. Mendengar ayahnya sudah bertitah, Toby pun menurut dan pergi ke kamarnya.

The Name Of Love ( Feltson )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang