Chapter 21

5.4K 713 156
                                    

Young Dad

━━━━━━━━━━━━━━━

Jungkook berjalan dengan raut paniknya ketika ia memasuki rumahnya, sebelum ia pulang dari kantornya asistennya mengatakan jika ibunya berkunjung ke rumahnya tadi siang. Dan kini ia merutuki Namjoon karena baru mengatakan saat waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

Dengan tergesa dan jantung yang berpacu begitu cepat ia berjalan menaiki anak tangga untuk mencapai kamar Jimin.

Perasaan takut menghampiri dirinya, ia sudah berusaha keras menyembunyikan Jimin dari pandangan dan jangkauan keluarganya agar kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi.

Pintu di buka kasar, ia melangkah lebih masuk ke dalam kamar sang anak dan mendapati Jimin tengah telungkup di atas ranjangnya sambil membaca buku.

"Oh! Kau sudah pulang?" Jimin bangkit dari tidurannya dan memposisikan dirinya untuk duduk di atas ranjangnya.

Tanpa sepatah kata Jungkook langsung menerjang Jimin dan memeluk erat pria mungil itu hingga Jimin di buat kesulitan untuk mengais oksigen.

"Dad–"

"Daddy sangat takut kau meninggalkan, Daddy..." Lirihnya pada ceruk leher Jimin, ia menenggelamkan wajahnya pada lekukan tersebut sambil mengucap syukur dalam hati jika orangtuanya tidak memisahkan dirinya dengan Jimin, atau belum?

"Apakah tadi ada yang berkunjung ke rumah?" Jungkook bertanya setelah ia melepaskan pelukannya dan duduk di depan pria itu.

Jimin mengangguk menjawab pertanyaan sang ayah. "Ibumu datang berkunjung" jawab Jimin ringan.

"Sendirian?" Gelengan ia dapatkan atas pertanyaannya. "Bersama satu orang wanita cantik yang membawa anak kecil, dan anak kecil itu memanggil mu Papa"

Jawaban Jimin seketika mendapat anggukan dari yang lebih tua. Melihat respon pria itu membuat pertanyaan yang sedari beberapa jam yang lalu tertahan pada tenggorokannya akhirnya keluar dari belah bibirnya.

"Dia... Anakmu?"

Suara Jimin yang kecil membuat pria itu menoleh pada anak angkatnya tersebut. "Apa yang kau katakan, sayang?"

Jimin mulai menggigiti kuku jarinya karena gugup, sungguh ia hanya ingin mengetahuinya, pasalnya pria itu pernah mengatakan jika ia belum menikah. Lantas mengapa anak kecil itu memanggilnya papa?

"A-anak itu, d-dia anakmu bersama wanita itu..?" Suaranya semakin pelan pada akhir kalimat, namun masih dapat di tangkap oleh pendengaran Jungkook.

Pria berusia dua puluh enam itu terdiam sesaat sebelum terkekeh pelan, ia mengusak surai Jimin sebelum menjawab pertanyaan pria mungil tersebut.

"Bukan, dia anak kakak ku, dan wanita itu adalah istri kakak ku, ibunya. Tapi sejak ia pandai berbicara ia selalu memanggilku dengan sebutan papa, tidak tahu kenapa" Jungkook terkekeh pelan mengingatnya, terkadang banyak yang beranggapan jika ia sudah menikah dan memiliki seorang anak karena panggilan keponakannya itu untuk dirinya.

"Kau cemburu?"

Jimin seketika menatap horor pada sosok di sampingnya. Cemburu? Yang benar saja!

"Apa?! Jangan gila!" Sahut Jimin sarkas, ia mulai turun dari tempat tidurnya setelah menutup bukunya untuk meletakkan buku itu kembali pada rak di samping meja belajarnya.

"Jimin"

"Apa!?" Jimin membalas masih dengan intonasi yang sama, ia tak perlu repot berbalik untuk menatap sang ayah.

"Apa yang ibu ku katakan padamu?" Suara Jungkook terdengar berbeda dari biasanya, tidak terdengar seperti Jeon Jungkook, ayah angkatnya.

Jimin berbalik dan menatap pria yang sedari tadi sudah menatap ke arahnya dengan pandangan yang terlihat kosong. Helaan nafas terdengar memenuhi kamar karena tidak mendapat jawaban atas pertanyaannya.

Young Dad『️km』️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang