Young Dad
━━━━━━━━━━━━━━━
"Apa?! Kau menginap di sini?!!" Suara pria itu tidak bisa di katakan pelan, karena hampir semua orang yang ada dalam ruangan itu menatap heran ke arah keduanya.
Jimin hanya bisa menatap lantai kayu di bawahnya, terlalu malu karena menjadi pusat perhatian.
"Lebih tepatnya akan menginap" koreksi Jimin lirih, dengan pandangan yang mulai balas menatap pria di depannya.
Sang pria menghela nafas panjang mendengarnya, pertanyaan seperti 'Apakah Jimin tidak nyaman tinggal di rumahku' bersarang di kepalanya. Hingga membuat pria itu memutuskan untuk menginap di sauna yang tempatnya sama sekali tidak nyaman untuk tidur– menurutnya.
Karena di sini tidak di sediakan bantal ataupun kasur yang empuk, melainkan sebuah bantalan keras untuk berbaring. Ya.. meskipun itu baik untuk kesehatan, tapi Jungkook tidak bisa membiarkan itu.
"Kenapa kau ingin menginap di sini?" Pertanyaan kembali terlontar untuk Jimin.
Si mungil terlihat ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan Jungkook. Ia menatap random sekitarnya guna menghindari tatapan tajam dari pria di depannya.
"Jimin" panggilan dari pria itu mau tak mau mengharuskan ia menjawab pertanyaan pria tersebut sebelumnya.
Ia terlihat menghela nafas lelah sejenak sebelum berucap. "Aku memutuskan untuk menginap sementara disini sampai aku menemukan pekerjaan tambahan untuk menyewa sebuah flat ataupun apartemen yang murah..." Jelasnya dengan nada lirih di akhir kalimat.
Jungkook terdiam mendengarnya, dan hanya menatap seseorang yang sudah menarik perhatiannya sedari awal itu dengan dalam– meskipun yang bersangkutan menundukkan kepalanya.
"Kau sudah makan malam?" Jungkook kembali bertanya setelah hening.
Akhirnya Jimin mendongak, dan membalas tatapannya. Ia menggeleng pelan dan membuat pria yang lebih tua bangkit dari duduknya dan meninggalkan Jimin tanpa mengucapkan apa-apa.
Jimin memilih tak ambil pusing dan mulai merebahkan dirinya, hari ini adalah hari yang panjang. Ia harus tidur lebih awal karena besok akan menjadi hari yang panjang juga untuknya mencari lowongan pekerjaan.
Baru beberapa menit Jimin menutup matanya, ia dikejutkan oleh sebuah tangan yang membelai sisi wajahnya.
Dan secara refleks Jimin mencengkeram tangannya itu, ia langsung bangkit dari tidurannya.
Jimin langsung tergugu setelah mengetahui siapa pelaku yang telah menyentuh wajahnya. Dengan cepat ia melepaskan cengkeramannya dan menunduk dalam untuk meminta maaf.
"Tidak apa" itu tidak sakit sama sekali. Sambungnya dalam hati, ia tidak ingin mengucapkannya karena takut akan menyinggung si mungil yang sudah berupaya untuk melindungi dirinya sendiri.
"Ayo makan" ajak Jungkook, ia menggeser nampan berisi sup rumput laut, dengan beberapa lauk beserta minuman dingin.
Jimin terdiam sejenak menatap makanan yang di sodorkan untuknya, lalu menatap pria di depannya yang tengah menikmati telur rebusnya.
Sebuah senyum tipis mengembang di bibir tebalnya, maka tangannya mulai mengambil sendok setelah mengucapkan 'Selamat makan' pada yang lebih tua.
Jungkook tersenyum menatap– bagaimana si mungil terlihat lahap memakan makanannya.
Ah... Mungkin setelah ini ia harus membawa calon anaknya itu untuk makan di luar.
━━━━━━━━━━━━━━━
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad『️km』️
Fiksi Penggemar- kookmin Di saat ayahmu memiliki selisih umur 5 tahun denganmu [Inspired by Legally Dad]