Chapter 22

5.4K 724 105
                                    

Young Dad

━━━━━━━━━━━━━━━

Jimin berusaha mengingat-ingat jalan menuju kafe yang sempat ia datangi beberapa bulan yang lalu untuk melamar pekerjaan namun ia urungkan karena kafe itu ternyata milik seseorang yang sekarang berhasil memilikinya.

Langkah Jimin terhenti ketika ia di hadapkan pada dua jalur yang berbeda, ia kembali berusaha mengingat jalur mana kafe milik Jungkook, sebelum akhirnya ia memukul pelan kepalanya, apa gunanya sebuah map pada ponselnya jika tidak untuk keadaan seperti ini.

Jimin mulai memasukkan nama kafe milik ayah angkatnya, dan kembali melangkah setelah mendapat alamat yang lebih akurat.

Sepasang karamel milik Jimin memperhatikan keadaan kafe dari luar, pagi hari kafe tidak seramai saat sore menjelang.

Ia memasuki kafe dan bunyi lonceng yang menjadi ciri khas sebuah kafe berdenting tepat ketika ia membuka pintu.

"Selamat datang" sapa ramah salah satu karyawan di sana, dan Jimin balas tersenyum menyapanya sebelum menyampaikan keperluannya.

"Ah... Tapi tuan Min sudah tidak kemari sejak satu Minggu terakhir ini" ucap wanita itu penuh sesal.

"Benarkah? Lalu kemana dia?"

"Tuan Min sedang keluar kota untuk perjalanan bisnis" penjelasan wanita itu di angguki oleh Jimin.

"Kira-kira... Kapan ia kembali?"

"Maaf tuan, tapi saya tidak tahu" balasnya sopan, Jimin kembali mengangguk sebelum akhirnya memilih berpamitan dari sana tak lupa memesan satu cup kopi sebelum ia pergi untuk membayar waktu kerja mereka dengan sebuah pertanyaan miliknya, lagipula tidak enak jika ia hanya datang untuk bertanya kemudian pergi begitu saja.

Jimin masih berpikir mengenai hubungan ayahnya dengan Min Yoongi, sebelum sebuah nama kembali singgah di kepalanya.

Kim Namjoon.

Pria itu adalah sekretaris dari ayahnya, bahkan pria itu yang pertama kali mendatangi dirinya untuk menyampaikan keinginan atasannya itu. Yang berarti hubungannya dengan Jungkook lebih dekat ketimbang dengan Min Yoongi karena ia terlihat biasa saja ketika bertemu dengannya.

Kemungkinan besar pria itu tahu banyak tentang seorang Jeon Jungkook. Karena menurut Jimin masih banyak hal lain yang tidak ia ketahui dari cerita ibu dari pria itu sendiri.

Mengenai ayahnya itu, saat pagi ini ia bangun, pria itu masih tertidur dengan pulas tanpa sedikitpun melonggarkan pelukannya pada tubuhnya hingga membuat Jimin harus ekstra hati-hati melepaskan diri dari ayahnya sendiri agar tidak mengusik tidurnya.

Dan Jimin hanya berdoa agar ayahnya itu tidak kesetanan karena mencari dirinya yang pergi tanpa berpamitan, setelah melihat tadi malam pria itu menangis karena takut di tinggal olehnya.

━━━━━━━━━━━━━━━

Pintu besar itu ia buka secara perlahan, dan Jimin langsung mendapati suara nyaring ayahnya yang terdengar membentak seseorang.

Jimin langsung menuju asal suara dan mendapati Jungkook dengan pakaian kerjanya kemarin masih melekat pada tubuhnya tengah membentak semua para pekerja di rumahnya.

"Daddy..."

Suara itu menghentikan aksi Jungkook, mata bambi itu menatap pada sosok mungil yang berdiri beberapa meter darinya, bahunya yang tadi tegang perlahan melemas, ia segera menghampiri Jimin dan memeluk erat tubuh mungil tersebut.

"Kau dari mana saja? Kau tahu betapa kalutnya Daddy mencarimu di seluruh penjuru rumah?" Ucap Jungkook setelah pelukannya terlepas, ia menangkup wajah Jimin dengan tangan besarnya.

Young Dad『️km』️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang