Chapter 33

5.2K 702 150
                                    

Young Dad

━━━━━━━━━━━━━━━

Jimin melangkah dengan pelan memasuki gedung fakultasnya. Memiliki kelas pagi adalah sesuatu yang sangat ia benci akhir-akhir ini, mungkin karena sudah terbiasa tidur di tempat yang nyaman sehingga ketika pagi tiba ia akan sangat malas beranjak dari ranjangnya.

Beberapa orang yang berpapasan dengannya terlihat menatap dirinya dengan berbeda, terlebih setelah Jimin berlalu dari hadapan mereka, lantas mereka mulai berbicara satu sama lain.

Bukan hanya beberapa orang itu namun sepertinya semua mahasiswa maupun mahasiswi yang ada di fakultas terus saja menatap dirinya tanpa henti, seakan ada sesuatu yang salah pada dirinya.

Hingga akhirnya Jimin memutuskan menuju toilet terlebih dahulu sebelum memasuki kelasnya.

Ia menatap dirinya di pantulan cermin tersebut, mematai setiap inci wajah maupun tubuhnya yang tidak terlihat aneh sedikitpun, ia terlihat seperti biasanya saja.

Akhirnya Jimin memilih acuh dan keluar dari toilet, namun ketika ia baru saja melangkahkan kaki keluar dari toilet, lengannya langsung di tarik oleh seseorang agar berjalan mengikutinya.

"Seulgi, kita mau kemana?" Heran Jimin pada si pelaku penarikan tangannya, pasalnya kelas yang akan ia ambil mereka lalui begitu saja.

Seulgi mendorong beberapa orang yang terlihat berkerumun di depan majalah dinding agar dapat mencapai posisi paling depan.

Wanita cantik itu menunjuk salah satu foto yang terdapat di sana kemudian menatap penuh tanya pada Jimin.

Seketika Jimin membolakan matanya, ia menatap tidak percaya pada apa yang ia lihat. Bagaimana bisa ia bersama sang ayah tanpa sehelai benangpun di foto itu?

Dengan kasar Jimin mencabut foto yang tidak hanya satu itu, dalam hati ia menyumpah serapahi orang yang telah mengedit foto bugil seseorang yang wajah mereka di ganti menjadi wajahnya dan sang ayah, sehingga di foto tersebut terlihat jika ia tengah bersetubuh dengan Jungkook.

Jimin membalik tubuhnya dan menatap orang-orang yang kini menatap berbeda padanya. Baru saja Jimin akan buka suara namun suara seorang mahasiswi membuat ia menatap nyalang wanita itu.

"Dasar jalang menjijikkan! Beralibi jika hubungan mereka adalah anak dan ayah, tapi hubungan ayah dan anak apa yang bisa sampai tusuk menusuk seperti itu?"

"Mereka bermain peran sebagai ayah dan anak ketika di ranjang" sahut yang lain dan kemudian semua yang berada di sana tertawa lepas.

"Kalian–"

"Hey jalang, berapa harganya untuk satu malam? Aku juga ingin merasakan menggagahi mu"

Ucapan Jimin di potong dengan ucapan tidak sopan dari salah satu pria di sana, ingin rasanya Jimin menangis namun ia tidak boleh diinjak-injak seperti ini, harga dirinya sedang di pertaruhkan.

"Aku yakin dia sudah mencicipi banyak penis"

"Berapa banyak sugar daddy yang kau punya hingga bisa bersekolah disini!?"

Jimin mengepalkan kedua tangannya pada masing-masing tubuhnya, rahangnya mengeras mendengar ucapan-ucapan menjijikkan yang keluar dari mulut mereka.

"Kalian lah yang menjijikkan! Percaya begitu saja dengan editan itu!" Bukannya diam, mereka semakin menjadi-jadi setelah Jimin berucap demikian.

"Maling mana mau mengaku? Jika seperti itu, penjara di dunia tidak akan dapat menampung mereka" sahut salah satunya.

"Aku tidak menyangka selama ini berada di dekat jalang yang rela mengangkang demi uang"

Young Dad『️km』️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang