"Kalian kenal jungwon?" Kini semuanya menatap satu sama lain secara bersama.
Ah tidak, yera tidak boleh mengetahuinya ayah yera sempat berpesan tadi pagi jangan ada yang bahas tentang jungwon. Kalau tidak mereka tidak akan di ijinkan lagi bertemu yera. Dan ini peringatan keras untuk Chaca juga kata ayah yera.
"Akhir-akhir ini gue mimpiin dia, tapi mukanya samar-samar gitu. Apa dia orang yang gue kenal dulu?" Tanya yera pada semuanya.
"Em itu Ra" Chaca menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tolong kasih tau gue, ayah sama mamah gue keknya sembuyiin sesautu dari gue."
"A-"
"Kalau kalian memang sahabat gue, bukan nya kalian harus jujur?"
"Terutama yang dari kecil, apa kalian mau berbohong sama sahabat kalian ini?" Tanya yera melihat Jeno dan haechan bergentian.
Semuanya masih bingung, mau jawab apa.
"Kalian beneran temen gue ga sih?!" Kesal yera yang benar-benar kesal sepertinya ada sesuatu yang mereka sembuyiin darinya. Sebenernya siapa jungwon? Kenapa akhir-akhir ini dia selalu datang ke mimpi yera? Bahkan saat yera koma pun orang itu selalu ada di samping yera.
"A-, itu yer—"
"Mungkin itu cuman mimpi lu aja kali, gausah dipikirin lagi pula gada yang namanya jungwon di sekitar lu kok" balas Jeno yang memotong ucapan Chaca, Jeno menatap Chaca tajam.
Yera terdiam, ia masih tidak percaya apa yang di ucapkan Jeno. Berarti yang tadi malem menemuinya itu hanya halusinasinya atau apa? Ahh satu lagi kenapa jantung yera berdetak lebih cepat jika menyebut nama cowok bernama jungwon itu. Ini sungguh aneh.
"Ah sudah lu yuk ketaman aja" haechan bangkit dari tidurnya, ia mengajak teman-temannya ke taman yang sempat ia tolak tadi.
"Bukanya tadi lu gamau?" Tanya yera heran menatap temanya itu.
"Ya— ya gapapa lagian pada tegang banget" haechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Udah ayukkk suntuk gue" haechan menarik yera keluar dan di susul sama Yura.
Chaca ingin menghapiri mereka, tapi Jeno menarik tangan Chaca.
"Jangan berani-beraninya Lo ngomong soal jungwon ke yera!"
"Tapi jen—"
"Lo gamau kan di pisahin dari yera? Inget perjanjian kita sama ayah yera. Jangan sebut anak itu kalau engga mau lu di jauhin Ama yera!" Setelah mengucapkan itu Jeno pergi meninggalkan Chaca sendiri
~noona~
"Aaaa mamah muka hantunga jelek banget!!!!" Haechan baru keluar dari rumah hantu sama teman-temannya yang mereka datengin semuanya tertawa melihat haechan yang paling berisik di sana.
Padahal dia cowok tapi dia paling takut sedangkan Chaca,yera dah Yura malah paling biasa saja. Memang dasar penakut.
"Ogah gue kesana lagi sialan" haechan mengelus dadanya ia kaget saat ingin keluar dari rumah hantu karena misinya sudah usai tiba-tiba saja dia di kejar-kejar oleh hantu dan tentu saja lari paling kenceng adalah dia.
"Yee siapa yang tadi ngajak ke rumah hantu elu kan pea" Yura menoyol kepala haechan.
"Udah yuk gua laper banget nih, makan dulu yuk" keluh Chaca seharian hanya bermain.
"Yaudah Ayuk gue juga laper Nih" ajak yera. Akhirnya mereka ke tempat makan yang tidak jauh dari rumah hantu. Ya jajanan pinggir jalan lah ya cuman lumayan ngejangel perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona (Yang Jungwon)
Romance[Romantis] WARNING! FOLLOW AKUN INI DULU SEBELUM MEMBACA CERITA. bayangin Kim Hyera yang berumur 24 tahun yang sudah bekerja harus nikah sama anak SMA yang pengen lulus berumur 19 tahun, umur mereka terpaut jauh 5 tahun. "please dia manja banget, s...