Noona (Yang Jungwon)

29- over?

"loh yera mau kemana? Tumben make pakaian rapih?" Tanya mamah yera melihat putrinya itu menuruni tangga dan sudah rapih dengan pakaian perginya.

"Emm itu mah, aku mau ke rumah Chaca kok mau main aja sih udah janjian" bohong yera, ya yera hari ini janjian Ama jungwon untuk mengenal lebih dalam lagi. Lebih tepatnya hanya yera, siapa tau dengan bantuan jungwon juga yera bisa mengingat siapa dirinya dan orang di sekitarnya.

"Ohh gitu, kamu makan dulu nih mamah udh siapin"

"Iya yera makan dulu kalau mau main" sambung ayahnya.

"Gausah mah, aku makan di luar aja nanti ama Chaca" mamah yera cuman ngangguk-ngangguk doang, abis itu yera berpamitan pada mamah dan ayahnya untum pergi.

~noona~

Yera duduk di bangku taman yang beberapa hari lalu di datangin sama ke empat temanya. Yera memilih bertemu di sini karena memang pas untuk ekhem... Seorang pasangan? Yera juga senang karena bisa melihat sungai yang berada Deket taman yang ia duduki itu.

Yera menghebuskan nafasnya, hari ini memang tidak terlalu padat bahkan di beberapa orang memiluh untuk bersantai di pohon rindang. Dan cuaca hari ini cukup bagus tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

Yera melihat jam tanganya, sebentar lagi jungwon selesai kelasnya. Ya yera memilih nunggu jungwon selesai kelasnya.

Tadi jungwon sempat mau bolos cuman di tolak sama yera, bahkan di ancam yera kalau bolos tidak akan jadi pergi. Dan alhasil jungwon hanya menurut.

"Eonnie yera!!" Yera melihat sumber suara. Setelahnya ia menghela nafasnya. I really hate this girl

Yera bangun dari duduknya, ia masih menatap Mira yang mulai mendekat.

"Ada ap—"

Plakk!!!

Yera terkejut saat Mira menampar pipinya, orang-orangpun yang ada di sana langsung melihat kejadian itu.

"Puas Lo hancurin hidup gue puas!!!" Kesal Mira matanya mulai berkaca-kaca.

"Lo ambil semuanya dari gue!!"

"Kebahagian gue!"

"Jungwon!".

"Dan sekarang gue di ejek satu kampus karena gue di kira penggoda suami orang!!!" Mira mengeluarkan air matanya, namun terlihat jelas sekali eksperesinya sangat terlihat frustasi dan tidak bisa melampiaskan amarahnya ke siapa-siapa.

Jadi yera memilih bungkam membiarkan gadis muda ini meluapkan amarahnya.

"Padahal Lo sendiri yang rebut jungwon dari gue!!"

"Kenapa Lo ambil dia dari gue!"

"Dia satu-satunya yang buat gue kuat, di saat orang tua gue bertengkar"

"Dia yang selalu meluk gue kalau gue di pukulin ayah gue!"

"Dia gang nenagin gue di saat keluarga gua sendiri ingin gue mati!"

"Dan elo!" Mira menunjuk yera.

"Ngerebut langit gue!!"